Wacana menata ulang Lab Data BPP Kemendagri kembali menyeruak setelah bagian Perencanaan BPP Kemendagri berencana mengaktifkan kembali Lab Data sebagai data center Kemendagri.
“Anggaran untuk Lab Data BPP Kemendagri sudah dibahas beberapa waktu yang lalu, kita ingin BPP memunyai data center, Lab Data itu sangat penting, selama ini Lab Data yang ada di BPP tidak berfungsi bahkan terkesan seperti gudang,” ujar Mohammad Noval. ST, Kabag Perencanaan BPP Kemendagri
Noval juga membandingkan dengan Litbang beberapa media massa yang menurutnya dapat dijadikan referensi dalam memosisikan BPP Kemendagri sebagai pusat olah data yang actual dan informatif, BPP Kemendagri sebenarnya bisa memiliki Lab Data yang berkualitas, mengingat saat ini BPP Kemendagri memiliki data-data yang cukup lengkap dan BPP Kemendagri sendiri telah memiliki server untuk mengelolanya.
Nantinya data center tersebut dapat menjadi sarana yang bisa digunakan oleh para peneliti, selain itu Lab data juga akan digunakan sebagai tempat penyimpanan atau dokumentasi hasil-hasil kelitbangan serta sebagai tempat menyimpan data-data pokok yang dibutuhkan untuk analisis harian terhadap perkembangan dan dinamika isu-isu strategis dan aktual terkait penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri.
“Harapannya dengan itu semua, di masa depan kita bisa mengolah data sendiri, karena selama ini yang terjadi para peneliti kita sering mencari atau mengambil data dari luar untuk penelitian. Kecenderungannya seperti itu,” kata Noval
Noval berharap Lab Data sendiri bisa segera aktif dan beroperasi sejak awal tahun ini, namun melihat fakta yang ada sepertinya keinginan tersebut tidak akan bisa segera terwujud. Selain SDM yang belum mumpuni dalam hal olah data, hal-hal terkait pemenuhan kebutuhan data, dan masalah perawatan juga sepertinya akan menjadi kendala.
“Kita tidak ingin Lab Data menjadi seperti yang sudah-sudah, perawatan dan pengelolaan kurang baik. Selain itu, Lab Data juga membutuhkan orang yang mengerti tentang data. Saat ini pun SDM yang kita miliki masih ada saya yang belum begitu faham menggunakan berbagai aplikasi komputer, apalagi aplikasi pengolah data seperti SPSS, enVivo dan sebagainya, kita harus mulai melakukan pembinaan SDM dan mempersiapkan semuanya agar apa yang direncanakan bisa berjalan dengan maksimal,” pangkas Noval menutup pembicaraan.