SOLO – Selama tahun 2016, para peneliti di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memperoleh dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) dari berbagai sumber pendanaan sebesar Rp 73,3 miliar.
Di antaranya, dana DIPA PNBP UNS sebesar 24,9 miliar, DP2M DIKTI sebesar Rp 34 miliar, dan dana kerja sama sebesar Rp 14,3 miliar.
“Perolehan dana tersebut meningkat dibanding tahun 2015 lalu, yang ‘hanya’ Rp 61,2 miliar,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Prof Dr Sulistyo Saputro, Kamis (15/12/2016), di Kampus UNS, Kentingan, Jebres, Solo.
Prof Sulistyo mengatakan, selama tahun 2016 tercatat 2.143 proposal yang diajukan, dan sebagian di antaranya, sekitar 45% atau sekitar 972 proposal, berhasil lolos.
“Dari segi proposal yang diajukan memang lebih banyak dibanding tahun 2015 yang tercatat 1.485 proposal,” kata dia.
Tetapi presentasi tersebut masih kalah dari tahun 2015, yakni 54%.
Ia mengemukakan, dalam rangka mempertanggungjawabkan dana P2M dari berbagai sumber dana hibah, para peneliti dan para pengabdi di UNS telah menghasilkan berbagai jenis penelitian.
Di antaranya publikasi hasil riset dan kegiatan pengabdian pada masyarakat baik di jurnal nasional ber-ISSN, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal internasional ter-indeks Scopus.
Tercatat publikasi Scopus tahun 2016 sebanyak 262, jurnal internasional tahun 2015 terdata 283, jurnal nasional terakreditasi 65.
“Selain itu ada produk P2M yang lainnya yaitu paten atau HKI, makalah atau prosiding, prototipe atau model, dan lain-lain,” kata Prof Sulistyo. (IFR/Tribunnews.com)
