News

Unej Tingkatkan Peneliti Perempuan

Dikutip dari radarjember.jawapos.com, Universitas Jember (Unej) berencana meningkatkan peran perempuan dalam bidang penelitian. Pasalnya, peran perempuan dalam dunia riset dinilai masih kurang. Padahal, jumlah sumber daya perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej Prof Achmad Subagio PhD mengatakan, selama ini perempuan cenderung takut untuk bersaing di bidang riset. Padahal, jumlah sumber daya mereka di Unej sudah cukup banyak, sehingga perempuan layak mengambil peran penelitian.

Dari catatan yang ada di LP2M, setidaknya ada 541 hasil penelitian oleh peneliti perempuan. Meski demikian, pihaknya berupaya memaksimalkan lagi agar mampu meningkatkan capaian kinerja lebih baik. “Angka tersebut sudah banyak ya, tapi kami ingin tingkatkan lagi,” tutur Subagio dalam acara Women Scientist Days di FK Unej, kemarin (15/4).

Selama ini, pihaknya sudah memberikan ruang khusus peneliti perempuan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Posisi perempuan, kata dia, memiliki posisi tawar yang tinggi. “Hasil penelitian mereka banyak yang berkualitas lho. Makanya kami ingin mendorong agar lebih produktif lagi,” tandasnya.

Selama ini, lanjut Subagio, pihaknya selalu mencoba melibatkan para peneliti perempuan untuk berkolaborasi dengan peneliti pria. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki melalui sharing ilmiah yang terjadi dalam kelompok riset. “Paling tidak, nanti akan menambah pengalaman. Selain itu, ada gagasan yang terbaru,” ucapnya.

Dampak dari acara Women Scientist Days, lanjut dia, akan memberikan bekal dan mampu menciptakan suasana baru peneliti perempuan. Jika ada peneliti yang kurang memahami soal tertentu, lanjut dia, diharapkan melalui forum tersebut bisa membantu menjelaskan secara mengalir lewat diskusi. “Kami berharap melalui forum tersebut bisa berbagi pengalaman juga. Supaya satu sama lain saling mengerti,” ungkapnya.

Untuk lebih meningkatkan peran tersebut, pihaknya berencana membuka kuota khusus bagi perempuan agar ikut ambil bagian dalam dunia penelitian. Kuota bisa pembagian jumlah topik yang nantinya bakal menjadi agenda penelitian bersama. “Tetapi paling tidak, bidang keilmuannya yang harus diperhatikan,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan memberikan penguatan khusus atau pendampingan peneliti yang mau melakukan riset. Langkah utama dengan pendampingan saat penyusunan proposal ilmiah. “Kami akan memaksimalkan mereka dengan beberapa pendampingan, agar mampu meraih target-target yang mereka inginkan,” pungkasnya.

Join The Discussion