Dikutip dari kompas.com, PT Transjakart menggandeng Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta untuk mengembangkan sistem dan jaringan transportasi darat.
Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono dan Ketua DRD DKI Dadang Solihin di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (20/5/2019).
“Kami minta dukungan ke DRD. Karena kami ditugaskan untuk membangun jaringan transportasi publik sampai 80 persen dengan jarak 500 meter dari rumah. Seperti apa programnya, ini peran DRD sangat membantu,” kata Agung.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum memiliki program yang tepat untuk mengembangkan jaringan transjakarta. Ia berharap kerja sama dengan DRD bisa mengidentifikasi masalah dan merumuskan pola pengembangan transportasi.
“DRD akan mengontribusikan penelitian untuk mewujudkan target tersebut,” ujar Agung.
Ketua DRD Dadang Solihin menjelaskan, DRD dibentuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberi masukan dalam pengembangan kebijakan. Pengembangan dilakukan lewat pendekatan ilmu pengetahuan (iptek) dan riset pembangunan daerah.
“Jadi kebijakan dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan strategisnya harus berdasarkan pendekatan-pendekatan riset sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” kata Dadang.
Dadang menytakan, pihaknya siap membantu Transjakarta merealisasikan targetnya dengan pendekatan riset.
“Untuk arahan dari DRD bagaimana memetakan peta strategis transportasi daerah. Nah bentuknya bagaimana, nanti kami bahas dengan teman-teman di DRD,” ujar Dadang.