News

Tingkatkan Manfaat Inovasi ke Masyarakat, Kepala BSKDN: Gunakan Pendekatan yang Tepat

Malang – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) menggunakan pendekatan yang tepat dalam berinovasi. Pasalnya, pendekatan yang tepat membuat manfaat inovasi lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Pesan tersebut disampaikan Yusharto saat menjadi narasumber dalam acara Refreshment Manajemen Pemerintahan Tahun 2023 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Hotel Grand Mercure Malang Mirama pada Kamis, 12 Januari 2023.

Dalam paparannya, Yusharto mengatakan, sebelum memberlakukan inovasi, hendaknya setiap aktor inovasi dapat lebih dahulu menemukan target-target spesifik. Tidak hanya itu, Yusharto juga berharap setiap inovasi memiliki nilai tawar baik secara etis, humanis, sosiologis, antropologis yang dapat diperoleh saat inovasi mulai diterapkan.

“Penting untuk memperhatikan cara atau pendekatan seperti apa untuk menyampaikan inovasi kepada target-target spesifik (target inovasi) agar inovasi yang ditawarkan dapat diterima dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Dirinya mencontohkan inovasi penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dimiliki suatu pemda dan dinilai berhasil karena menerapkan pendekatan yang tepat. Melalui inovasi tersebut ODGJ dapat turut berkontribusi dalam kegiatan ekonomi maupun sosial melalui keterampilan yang dihasilkannya. Keberhasilan itu salah satunya karena sebelumnya aktor inovasi telah menentukan target-target spesifik.

“Inovasi seperti itu sangat menyentuh Bapak/Ibu sekalian, bagaimana selama ini mereka (ODGJ) kerap mendapatkan perlakuan kurang baik, dipasung dan sebagainya tapi dengan pendekatan inovasi pemdanya yang tepat mereka justru dapat berkontribusi dalam kegiatan ekonomi maupun sosial,” ungkap Yusharto.

Dalam kesempatan itu, Yusharto mengatakan bahwa keberhasilan inovasi sedikit banyak bergantung pada kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jika OPD belum bisa memaksimalkan kinerja, maka sulit mendapati inovasi berkembang dengan baik.

“SDM kita perlu dimanfaatkan agar lebih efisien dengan memaksimalkan jam kerja sebaik mungkin untuk mendukung terbangunnya inovasi,” tambahnya.

Selain itu, keberlangsungan inovasi juga bergantung pada dukungan pemimpin dan kolaborasi antar aktor inovasi yang baik. “Inovasi itu butuh kebijakan dan sinergi antar penta helix, inovasi juga butuh strong leadership untuk menjadikan kesadaran berinovasi dapat terbangun lebih efektif,” pungkasnya.

Join The Discussion