JAKARTA– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memaparkan sejumlah inovasi di depan tim penilai penghargaan Innovative Government Award (IGA), di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (26/9). Ganjar menjelaskan, saat ini Provinsi Jawa Tengah telah memiliki sejumlah inovasi di beberapa bidang, seperti pada urusan pelayanan publik sebanyak 99 inovasi, tata kelola pemerintahan 62 inovasi, dan urusan lainnya sebanyak 57 inovasi.
Untuk meningkatkan inovasi daerah, Ganjar menerapkan strategi Helixcopter. Skema ini berupa pelibatan banyak pihak mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, swasta, maupun masyarakat. Dengan melibatkan berbagai elemen, terbukti mampu melahirkan berbagai inovasi. Cara-cara ini yang kita dorong untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi,” kata Ganjar.
Selain itu, agar hasil inovasi dikenal dan digunakan secara luas Pemerintah Jawa Tengah menerapkan beberapa strategi. Langkah itu di antaranya, pameran produk inovasi, seminar, forum diskusi aktual, dan publikasi ke media massa.
Provinsi Jawa Tengah menjadi nominator pemenang IGA 2019. Provinsi tersebut bersanding dengan provinsi lainnya, seperti Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Riau. Selain provinsi, gelaran tahunan ini juga melibatkan kabupaten dan kota.
Ganjar menilai, ajang yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri tersebut dapat mendorong seluruh daerah agar berinovasi. Ia menjelaskan, untuk meningkatkan inovasi, pihaknya memiliki peraturan daerah mengenai inovasi. Aturan yang dimaksud Ganjar adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dengan regulasi itu, lanjut Ganjar, kebijakan mengenai inovasi, baik keberlanjutan maupun pendanaannya dapat terkendali. (MJA)