News

Tingkatkan Inovasi Daerah, BSKDN Bahas Kerja Sama dengan USAID-ERAT

Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membahas kerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) mengenai Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat (ERAT). Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan inovasi daerah. Adapun pembahasan itu dilakukan BSKDN melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerjasama dengan USAID-ERAT yang berlangsung di Ruang Video Conference BSKDN, pada Selasa, 27 Desember 2022.

Program ERAT sendiri merupakan kerja sama antara Kemendagri bersama USAID yang bertujuan memberikan manfaat dari aspek tata kelola pemerintahan lokal yang efektif melalui keselarasan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, peningkatan kinerja pemberi layanan, serta alokasi anggaran yang lebih efektif.

Dalam arahannya, Yusharto menyampaikan sejumlah program yang akan dilakukan bersama USAID-ERAT. Hal itu di antaranya pemanfaatan hasil inovasi daerah dengan memaksimalkan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). “Ini bisa dilakukan (memaksimalkan fungsi BRIDA) melalui kegiatan Penguatan Kolaborasi dalam Penyusunan dan Harmonisasi Kebijakan,” ungkap Yusharto.

Lebih lanjut, Yusharto mengungkapkan perihal keinginan pemerintah daerah (Pemda) melalui BRIDA, ingin turut menjadi bagian dari tim anggaran daerah yang melakukan rencana dan penganggaran. Hal tersebut dilakukan untuk efisiensi setiap program atau penganggaran di tingkat daerah.

“Makanya mereka (Pemda) merasa penting di samping Bappeda, mereka (Pemda) menjadi bagian dari tim anggaran daerah yang melakukan pengarahan lalu dari semua rencana kegiatan yang dilaksanan di mana inovasi diterapkan sehingga yang tadinya mereka menganggarkan 500 (juta) ternyata cukup hanya dengan 300 (juta) karena ada inovasi anggaran di situ,” ungkapnya.

Yusharto menekankan kepada seluruh peserta rapat yang hadir, bahwasanya jangan sampai inovasi menjadi beban karena membutuhkan anggaran yang besar. Akan tetapi harus dipikirkan bagaimana kemudian inovasi dapat dimanfaatkan untuk melakukan efisiensi dalam penggaran.

“Hal ini (penerapan inovasi dalam penganggaran) harus ada yang mengawal, mari kita kawal penerapannya menjadi salah satu program di tahun mendatang”

Tak hanya memaksimalkan fungsi BRIDA, program kerja bersama USAID-ERAT juga meliputi Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemda, memfasilitasi pertukaran dan pembelajaran inovasi daerah, serta penguatan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk memfasilitasi pertukaran dan replikasi inovasi daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto berharap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan BSKDN Kemendagri kian membaik dan dapat membawa banyak manfaat untuk berbagai pihak. “Harus ada orang lain yang terbantu dengan pekerjaan kita, jangan sampai hanya untuk kepentingan kita (BSKDN), tetapi ada pihak yang merasa terbantu,” pungkasnya.

Join The Discussion