PEKANBARU, suaramerdeka.com – Seluruh inovasi anak bangsa pada rakyat Indonesia, disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, telah melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-23, jika diperhatikan perkembangan di dunia masalah riset adalah masalah utama jika tidak ada inovasi.
“Tidak ada inovasi tanpa riset. Negara yang maju itu bukan karena jumlah penduduk yang besar, tapi negara yang punya inovasi. Dimana kalau inovasinya makin tinggi, risetnya juga makin tinggi,” ujar Menristekdikti, Mohamad Nasir saat pembukaan Pembukaan Kegiatan Ilmiah “Riset, Inovasi Menuju Era Revolusi Industri 4.0” di Labersa Grand Hotel & Convention Center, Pekanbaru, Kamis (9/8).
Dengan beberapa hal yang perlu dilakukan, bersama Menteri Keuangan (Menkeu) dimana riset para peneliti disibukkan pada pertanggung jawaban keuangan, tapi kali ini berbasis output.
“Publikasi berapa biayanya, prototype berada biaya yang dikeluarkan. Dulu riset hanya berhenti pada perpustakaan, bagaimana sekarang bisa bermanfaat bagi dunia usaha dan masyarakat,” tuturnya.
Yang nampaknya sangat pesat perubahannya, perguruan tinggi harus lebih cepat, jangan menunggu perubahan itu muncul baru berubah.