News

Terinspirasi Korea Selatan, Musisi Malang Lakukan Riset

MALANG – Sejumlah musisi dan pegiat musik di Malang Raya bakal turut memeriahkan peringatan Hari Musik Nasional 2018 yang bakal digelar 9 Maret mendatang. Namun peringatan yang dilakukan itu bukan dengan menggelar konser atau pertujukan musik, melainkan hal yang tidak terduga. Yakni, membuat sebuah riset.

Gagasan tersebut terungkap dalam pertemuan perdana persiapan peringatan Hari Musik Nasional di Museum Musik Indonesia (MMI) oleh sejumlah musisi dan pemerhati budaya. Salah satu yang memicu ide riset tersebut adalah isi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan tahun lalu.

Saat itu, Presiden Jokowi membahas mengenai diplomasi musik dan budaya yang dilakukan Korea Selatan di pentas dunia. Korea melakukan persiapan setidaknya 13 tahun sehingga seluruh elemen siap ‘menjajah’ dunia anak muda melalui K-Pop. “Hal tersebut sangat menarik, terutama mencari cara mendukung musik Indonesia bisa mendunia,” ujar Ketua MMI Hengki Herwanto.

“MMI merespon hal ini dengan melahirkan sebuah program riset yang diberi judul Peluang Musik Indonesia di Pasar Dunia,” tambah Hengki. Dia menjelaskan, tujuan riset tersebut adalah mengidentifikasi seberapa besar pasar dunia bagi musik Indonesia sejak tahun 1950 hingga 2018. “Data primer diperoleh melalui questioner pada musisi Indonesia yang pernah pentas di luar negeri,” terangnya.

Menurut Hengki, riset akan dipimpin olehnya dan pengamat musik nasional Bens Leo. Tim riset juga bakal didukung penuh oleh akademisi dan ahli dari Universitas Brawijaya (UB). “Ini juga merupakan salah satu implementasi atas MoU (nota kesepahaman) antara MMI dengan UB yang telah terjalin. Risetnya sendiri akan dimulai secara resmi pada tanggal 9 Maret 2018 bersamaan dengan momentum peringatan Hari Musik Nasional,” urainya.

Tak hanya itu, MMI juga bakal menggandeng sejumlah media radio dan televisi di Malang Raya untuk memutar aneka lagu nusantara di hari tersebut. Instansi swasta maupun pusat perbelanjaan pun juga diajak untuk turut memeriahkan peringatan Hari Musik Nasiona.

Untuk mendukung gerakan itu, juga disiapkan sejumlah kaset, piringan hitam, dan cakram padat berisi rekaman beraneka ragam musik nusantara. “Kegiatan yang hanya sehari ini memang terkesan mudah dan sederhana. Namun bisa menjadi spirit untuk kemajuan musik Indonesia di masa yang akan datang,” pungkasnya. (MALANGTIMES)

Join The Discussion