News

Target 15%, LIPI Sayangkan Realisasi Penelitian Hanya 0,02%

YOGYAKARTA—LIPI menilai produktivitas riset para peneliti di Indonesia hingga saat ini masih rendah. 

Produktivitas para peneliti di Indonesia masih rendah baik publikasi maupun paten,” kata Deputi Ilmu Pengetahuan Teknologi LIPI Laksana Tri Handoko dalam Seminar Nasional bertajuk Membangun IPTEK Bermartabat: Etos, Etika, dan Strategi di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (21/8/2017).

Handoko menyebutkan pada 2015 produktivitas penelitian Indonesia masih 0,02 persen. Capaian itu jauh dari angka ideal yaitu sebesar 15 persen.

Menurut Handoko, jumlah peneliti di Indonesia cukup besar dengan prevalensi 1.071 orang per satu juta penduduk Indonesia. Diperlukan kolaborasi dan sinergi lebih erat antara lembaga litbang dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas riset yang dibarengi strategi kemitraan dengan industri dan swasta.

Eksplorasi pendanaan, kata dia, harus dilakukan tidak hanya dari hasil akhir riset, namun juga proses aktivitas riset. “Kompetisi terbuka dan fair penting untuk meningkatkan etos sebagai bagian dari kontrol kualitas riset,” kata dia seperti dilansir Antara, Senin.

Para peneliti, kata Handoko, harus siap berkolaborasi dengan sumber daya manusia dan alat yang dimiliki sebagai modal utama. Tujuannya tercipta riset kolaboratif dalam negeri dan luar negeri maupun akademis dan industri.

Ia mengatakan strategi pelaksanaan riset dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset. Harapannya periset mampu berkompetisi dan berkontribusi untuk menciptakan Indonesia yang maju dan beradab berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. “Penting untuk melakukan penguatan kapasitas dan kompetensi riset di Indonesia,” kata dia. (IFR/Harian Jogja)

Join The Discussion