JAKARTA – Agar inovasi yang diproduksi tetap aman dan berkualitas, standarisasi inovasi lokal sangat dibutuhkan oleh perguruan tinggi dan dunia usaha. Karena lewat standarisasi, suatu inovasi akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan inventor atau inovator sendiri. Dengan standarisasi, proses produksi akan lebih efisien atau low cost.
Selain itu, standarisasi inovasi berperan untuk meningkatkan persaingan global. Menurut Nasir, untuk mendapatkan sertifikasi inovasi melalui standarisasi, maka diperlukan upaya dari perguruan tinggi dan inovator agar menjalin kerja sama dengan pelaku industri, supaya riset pengembangan teknologi dari inovasi yang ditemukan bisa terus dikembangkan.
Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standarisasi Badan Standarisasi Nasional (BSN), Erniningsih, mengatakan, standar bisa dijadikan sebagai referensi utama untuk berinovasi. Standar juga berperan untuk mencegah “reinventing the wheel” atau mengulang dan melakukan hal sama yang sebelumnya sudah dilakukan atau dibuat orang lain.
Menurut Erniningsih, BSN terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya standarisasi, salah satunya dengan ikut memeriahkan Harteknas 2016 Surakarta.
“BSN Mengenalkan Standar Nasional Indonesia (SNI), melalui beberapa edu games SNI dan permainan ular tangga agar mudah dipahami masyarakat masyarakat,” kata Erniningsih. (msr/republika)
