News

Staf Ahli Menteri: Keberadaan BPP Penting Di Tengah Banyaknya Permasalahan Regulasi

JAKARTA – Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri sangat penting di tengah masih banyaknya permasalahan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah saat ini.

“Seperti contoh adanya UU Desa yang masih banyak pro kontra. Begitu juga setiap tahun dihadapkan dengan pemilu legislatif. Tentu itu butuh masukan dan rumusan kebijakan yang lebih baik,” ucap Staf Ahli Menteri Suhajar Diantoro dalam Forum Majelis Kelitbangan di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta (5/12).

Suhajar juga menekankan agar BPP melakukan strategi penguatan kelitbangan melalui isu nasional yang inovatif. Menurut Suhajar sudah saatnya kebijakan yang dirumuskan memuat pembaruan yang bisa menjawab tantangan. Ia juga menyarankan agar program tidak hanya rutinitas, namun lebih kepada pengkajian model yang bisa diaplikasikan.

Selain Muhajar Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri I Gede Suratha mengatakan hasil penelitian yang dihasilkan diharapkan bisa lebih cepat dan bisa memenuhi kebutuhan Kementerian Dalam Negeri. Pasalnya, yang terjadi saat ini adalah hasil kelitbangan bisa dinikmati setahun anggaran.

“Ekstremnya satu jam jadi lah. Jangan setahun anggaran, bukan tidak bermanfaat, itu pun bagus namun hanya sebatas bisa dipakai. Kemudian BPP juga harus memikirkan ke arah pencegahan, bukan hanya solusi. Kasarannya bisa mencegah Cyberattack misalnya. BPP belum memiliki kemampuan kea rah sana,” tutur Gede.

Firman Noor Peneliti LIPI dalam kesempatan tersebut menekankan penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan sudah selayaknya menyesuaikan dengan perkembangan digital, dan tidak melulu manual. Menurutnya penelitian yang dilakukan bisa mencapai hasil maksimal dengan teknologi digital dan pemanfaatan teknologi informasi.

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi BPP dalam upaya mendorong peneliti di daerah. Hal itu dikarenakan, saat ini Indonesia tengah menjadi target penelitian di berbagai negara. Ia juga menyarankan agar para peneliti luar negeri yang datang ke Indonesia tidak perlu harus ke pusat namun bisa langsung terjun ke daerah dengan fasilitasi BPP Kemendagri.

“Indonesia menjadi tempat yang seksi untuk penelitian dalam berbagai bidang bagi negara-negara di dunia. Semua ada di sini dari mulai politik, sosial, hingga ilmu seperti matematika. Mereka semua akan terjun ke daerah,” katanya.

Plt. Kepala BPP Kemendagri mengatakan untuk mewujudkan BPP yang maju dibutuhkan komitmen dari semua pihak yang ada di BPP. “Komitmen adalah kunci kekuatan kita dalam bekerja. Semua harus bekerja sama dari mulai Kepala, Kapus, Peneliti dan sebagainya jika kita menginginkan BPP ini maju,” tutupnya. (MSR)

Join The Discussion