News

Sinta, Publikasi Jurnal Ilmiah Indonesia

PEMERINTAH menyiapkan digitalisasi publikasi jurnal ilmiah menggunakan science and technology index yang diberi nama Sinta. Tidak hanya menghemat pengeluaran, Sinta akan membuat karya guru dan dosen Indonesia mudah dikenal secara internasional.

Lewat publikasi cetak, kocek yang harus dirogoh minimal sebesar Rp150 juta. Melalui sistem publikasi daring, dengan biaya minimal Rp5 saja, sudah dapat mengajukan akreditasi.

“Lihat kan betapa hematnya ini? Namun, bukan itu yang penting. Dengan jurnal elektronik, kita bisa memperkenalkan karya-karya Indonesia,” terang Peneliti Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lukman dalam workshop bertajuk Tata Kelola Jurnal Terakreditasi dan Terindeks Internasional di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, publikasi elektronik sekaligus menunjukkan kinerja dosen dan guru besar di perguruan tinggi (PT) lewat jurnal yang dihasilkan. Selama ini, kecenderungan di zona nyaman membuat mereka yang sudah memiliki jabatan di PT jarang memublikasikan diri.

“Padahal, publikasi jurnal ilmiah dapat mengangkat citra Indonesia di dunia internasional,” imbuh dia. Karena itu, Sinta akan menjadi salah satu cara pemerintah menegaskan kembali Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen agar produktif dalam menghasilkan karya.

Pemerintah, lanjut Lukman, akan menerapkan sistem reward and punishment yang diakomodasi dalam Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.

“Resistensi memang ada, tapi kita akan transisi selama dua tahun ke depan agar semua siap terhadap publikasi cetak ini,” papar dia.

Direktur Program Diploma STP Trisakti Fachrul H Habibie menyatakan penyelenggaraan workshop untuk mempersiapkan para dosen di STP Trisakti menyusun dan menerbitkan jurnal internasional. Sebelumnya, beberapa dosen sudah berhasil menembus indeks internasional.

“Kami ingin meningkatkan lagi dosen yang bisa seperti itu, jadi mereka tahu cara­nya,” ucap dia. Workshop itu juga menjadi salah satu rangkaian acara dari Dies Natalis Ke-48 STP Trisakti yang jatuh pada 2 Juni. (IFR/Media

Join The Discussion