BOGOR – Jumlah produksi ubi kayu olahan di Indonesia saat ini masih belum mampu mengimbangi kebutuhan industri nasional. Dampaknya adalah kebutuhan ubi kayu olahan nasional masih bergantung pada impor. Sedangkan, pasokan ubi kayu olahan dari lokal cenderung menurun secara kualitas dan kuantitas.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati mengungkapkan, kunci utama untuk menyelesaikan permasalahan produktivitas ubi kayu yang terus turun adalah adanya sinergi berbagai stakeholders. “Sinergi hasil riset dan kebijakan, begitu pula sebaliknya. Karena satu sama lain saling melengkapi,” ungkapnya
Dengan sinergi tersebut, maka faktor-faktor penyebab penurunan produksi ubi kayu bisa diatasi. “Misalnya, faktor yang menjadi penyebab ini adalah penurunan luas lahan yang berakibat pada jumlah produksi yang ikut turun. Apalagi, petani juga menanam alakadarnya tanpa ada teknologi. Jadi, hasilnya tidak maksimal dan malah turun,” jelasnya.
Dengan sinergi, maka segala permasalahan bisa diurai dan dicarikan solusi. Lalu, sisi produktivitas juga bisa diangkat melalui hasil riset atau penggunaan teknologi. “Kami (LIPI, red) ingin angkat nilai tambah ubi kayu dengan teknologi agar harkat dan martabatnya terangkat. Thailand saja bisa, kenapa kita tidak?,” ucapnya.
Sebagai solusi agar ubi kayu memiliki kualitas meningkat dan tahan lama, Enny menjelaskan, pihaknya melalui Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI telah melakukan berbagai riset agar menghasilkan ubi kayu unggul. Salah satu ubi kayu hasil riset ini telah ditanam di Kalimantan Tengah pada lahan gambut. Dari penanaman ini ternyata berhasil dengan baik. Alhasil, adanya varietas ubi kayu yang bisa ditanam di gambut, maka memperluas potensi lahan penanaman.
Komarudin, Kepala Bidang Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian RI menuturkan, pihaknya mendukung sinergi antara LIPI dengan Badan Ketahanan Pangan. Melalui riset LIPI, dirinya berharap bisa menambah keuntungan para petani dan juga kualitas ubi kayu olahan. (LIPI)