LUWU UTARA – Badan Litbang dan Pengembangan Daerah Luwu Utara (Balitbangda Luwu Utara) untuk pertama kalinya menggelar sidang Majelis Pertimbangan (MP) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Acara dihadiri oleh hampir seluruh pejabat struktural pemda. Seperti Abd. Mahfud (Sekretaris Daerah Kab. Luwu Utara), Bambang Irawan (Kepala Balitbangda Luwu Utara), serta sejumlah guru besar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM), pada Selasa, (25/7) di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Acara tersebut membahas dan menyepakati 6 program dan 15 topik kelitbangan serta kurang lebih 25 usulan kajian baru untuk diprogramkan sebagai agenda kelitbangan pada APBD Tahun Anggaran 2018 dan tahun berikutnya. “Topik kelitbangan tersebut diusulkan mengacu kepada isu-isu strategis daerah dan identifikasi permasalahan riil yang dihadapi oleh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta pertimbangan keilmuan dari para tenaga ahli atau praktisi lokal,” kata Bambang Irawan.
Di akhir acara, sidang MP itu kemudian menyepakati untuk meningkatkan akuntabilitas dan mempercepat pencapaian target kinerja pemda, maka pengambilan kebijakan dan penentuan program kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah memang sebaiknya berbasis riset atau kelitbangan.
Bahkan pemikiran-pemikiran strategis dan gagasan-gagasan ideal yang inovatif bagi permasalahan daerah banyak muncul dalam mekanisme kelitbangan yang belum memiliki pedoman baku ini. “Kenapa belum memiliki pedoman baku? Ya karena memang mekanisme pelaksanaan Sidang MP tersebut belum memiliki acuan teknis yang jelas dalam Permendagri No 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Kelitbangan beserta lampirannya. Oleh karena itu, Balitbangda Luwu Utara berharap BPP Kemendagri akan menyempurnakan permendagri tersebut agar badan litbang di seluruh Indonesia dapat menerapkan mekanisme ini,” harapnya.
Apalagi sejauh ini, sejak resmi beroperasi Januari 2017 lalu, baru Balitbangda Luwu Utara dari seluruh badan litbang di Sulsel yang memfungsikan Majelis Pertimbangan dengan melakukan Sidang MP. “Dan dalam hal tersebut, maka patut diapresiasi,” tukas Ketua Dewan Riset Daerah dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulsel, Wasir Thalib. (IFR/Humas Balitbangda Luwu Utara)