News

Serahkan Hasil Validasi, BSKDN Kemendagri: 529 Pemda Sudah Laporkan Inovasi di IID 2024

Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi menyerahkan hasil validasi inovasi daerah yang tercatat di aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) untuk tahun 2024. Dalam laporan tersebut, sebanyak 529 pemerintah daerah (Pemda) dari 546 daerah di Indonesia telah melaporkan inovasi yang mereka kembangkan.

Dalam sambutanya, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN Aferi S. Fudail menyampaikan capaian partisipasi Pemda dalam pelaporan inovasi daerah merupakan hasil dari upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong inovasi yang berkelanjutan. Adapun rincian partisipasi Pemda dalam pelaporan inovasi melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) meliputi 38 provinsi, 398 kabupaten dari total 415 kabupaten, yang artinya 17 kabupaten di antaranya belum melaporkan inovasi khusunya dari wilayah Papua. Berikutnya, 93 kota diseluruh Indonesia juga telah melaporkan inovasinya.

“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan seluruh daerah, termasuk Papua, dapat segera melaporkan inovasi-inovasinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” terang Aferi pada acara Penyerahan Hasil Validasi dan Quality Control Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2024 di Command Center BSKDN pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Lebih lanjut Aferi menjelaskan, berdasarkan hasil rekapitulasi penginputan data Inovasi pasca penutupan sistem IID pada 22 Agustus 2024. Jumlah inovasi yang dilaporkan Pemda mengalami peningkatan terdiri dari 1.347 inovasi inisiatif, 1.258 inovasi inovasi uji coba dan 29.114 inovasi tahap penerapan. “Jumlah inovasi dan partisipan tahun ini merupakan capaian tertinggi selama ini, dan laporan IGA (Innovative Government Award) ini telah dilakukan sejak tahun 2007 hingga saat ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aferi juga menginformasikan tentang skema baru penilaian IGA 2024. Dia menjelaskan, skema baru tersebut menekankan nilai komposit inovasi yang terdiri nilai IID, hasil presentasi kepala daerah, dan validasi lapangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dia juga menerangkan, IGA 2024 akan memberikan apresiasi tidak hanya kepada pemerintah daerah terinovatif, tetapi juga kepada daerah dengan skor tertinggi di tingkat regional serta pemerintah daerah yang tercepat dalam melaporkan inovasinya. “Ini sebagai upaya untuk mendorong pemerataan dan mempercepat pelaporan inovasi di seluruh daerah, khususnya di kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya.

Join The Discussion