JAKARTA – Kementerian Perhubungan berharap civitas akademika mampu melakukan penelitian atau riset sektor transportasi udara terkait dengan potensi bandara baru untuk mendukung perekonomian.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan potensi sektor penerbangan di Indonesia sangat besar dan menunggu untuk dikembangkan. Terlebih, sebagai negara kepulauan, transportasi udara untuk angkutan penumpang dan barang sangat penting di Tanah Air.
“Misalnya, melihat dan meneliti potensi wilayah-wilayah di Indonesia mana saja yang bisa dikembangkan dengan membangun bandara, baik itu di wilayah daratan maupun perairan,” kata Agus dalam siaran pers pada Minggu (11/2/2018).
Agus menyampaikan hal tersebut dalam acara diskusi panel Menggali Potensi Penerbangan Indonesia di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jawa Barat.
Sebagai regulator di bidang penerbangan nasional, pihaknya mengajak dan menginginkan peran serta civitas akademika ITB untuk turut memajukan penerbangan nasional. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan baik itu terkait dengan teknologi kedirgantaraan ataupun sektor transportasi udara.
Menurutnya, pertumbuhan penumpang sektor transportasi udara memberikan pengaruh positif terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada periode 2015-2017, rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional per tahun sebesar 5,06%, sementara itu jumlah penumpang pesawat udara juga meningkat 11% dari 2 tahun terakhir. (Bisnis.com)