News

Sekretaris Badan Litbang Dorong Kota Cimahi Berpacu Tingkatkan Inovasi

JAKARTA – Berbagai bentuk inovasi terus dikembangkan berbagai pemerintah daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menciptakan layanan yang optimal dan efisien bagi masyarakat. Sebagai apresiasi atas upaya tersebut, sejak tahun 2017, Badan Litbang Kemendagri memberikan penghargaan bertajuk Innovative Government Award (IGA) kepada pemerintah daerah. Terhitung sejak penghargaan tersebut digelar, Kota Cimahi berhasil menduduki peringkat lima besar daerah inovatif dalam klaster kota pada tahun 2019.  Namun pada tahun selanjutnya, Kota Cimahi tidak masuk kedalam peringkat 10 terbaik daerah inovatif. Sehingga diharapkan kota tersebut bisa kembali meningkatkan inovasinya pada tahun ini. Demikian disampaikan Sekretaris Badan Litbang Kurniasih dalam Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award (ChiMa) secara virtual, Kamis, (15/4/2021).  

Dalam paparannya mewakili Kepala Badan Litbang A. Fatoni, Kurniasih menilai Kota Cimahi memiliki peta kekuatan inovasi daerah cukup tinggi di bidang hasil kreatif, yang berjumlah 86,92 persen. Selain itu, bidang infrastruktur, kecepatan bisnis, dan kecanggihan produk juga berperan penting dalam menunjang inovasi Kota Cimahi dengan meraih nilai masing-masing 84,46 persen, 82,66 persen, dan 80,08 persen. Bentuk inovasi tersebut mendorong Kota Cimahi berada dalam peringkat 12 daerah inovatif dari 93 kota lainnya di tahun 2020. “Sebenarnya Kota Cimahi hanya membutuhkan dua angka lagi untuk bisa berada dalam sepuluh besar. Karenanya saya mengimbau untuk semua pihak terus berpacu,” katanya.

Kurniasih menambahkan pada era sekarang seluruh komponen pemerintah daerah perlu berinovasi. Hal itu lantaran persaingan yang terjadi begitu ketat terlebih dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum dapat teratasi. “Kami mendorong agar pemerintah daerah agar terus memacu inovasi, demi terus memangkas birokrasi di masa pandemi” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan rasa syukur atas dilaksanakannya kompetisi ChiMa. Agenda ini menurutnya, bisa mendorong lahirnya inovasi dari berbagai sektor pemerintahan yang dia pimpin. Ngatiyana meminta seluruh jajarannya agar bisa beradaptasi dengan keadaan saat ini. Sebab, dalam kondisi sekarang, masyarakat membutuhkan pelayanan yang efektif dari pemerintah. Dalam kesempatan yang sama, Ngatiyana juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Badan Litbang Kemendagri. Hal itu lantaran kompetisi ChiMa yang dapat berjalan lancar karena dibantu oleh layanan Badan Litbang. “Kami juga memohon izin agar pada kompetisi ini bisa menggunakan sistem penilaian dari indeks inovasi daerah milik Badan Litbang Kemendagri,” pungkasnya. (AF)

Join The Discussion