News

Sebelas proyek riset dapat dana £ 5,5 juta

JAKARTA. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bersama Newton Fund mengumumkan 11 proyek kolaborasi riset antara peneliti Indonesia dan Inggris terpilih sebagai proyek riset terbaik. Kesebelas proyek riset ini kemudian mendapatkan dana £ 5,5 juta atau hampir Rp 100 miliar untuk dua hingga tiga tahun ke depan.

Kesebelas proyek riset tersebut terpilih dari sekitar 50 proposal riset yang masuk dan telah diseleksi bersama oleh para peneliti Indonesia, Inggris, dan internasional lainnya. Adapun dana itu merupakan dana hibah dari DIPI yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Newton Fund.

“Mereka terpilih berdasarkan keunggulan dan kebaruannya. Dengan memilih untuk mendanai penelitian dasar yang berpotensi menghasilkan pengetahuan baru, DIPI juga berkontribusi dalam mendukung komunitas sains di Indonesia agar dapat berkontribusi di ranah global bersama komunitas internasional lainnya,” kata Direktur Eksekutif DIPI Teguh Rahardjo dalam acara penyerahan dana hibah tersebut, Kamis (11/1).

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik mengatakan, pemerintah Inggris melalui Newton Fund mendukung dan mengapresiasi DIPI dalam menciptakan budaya ilimah unggul di Indonesia.

“Kami berharap, 11 proyek penelitian kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagaimana penelitian dasar dapat mendukung pembangunan di Indonesia,” kata Moazzam.

Salah satu proyek yang paling unik adalah menggunakan astronomi sebagai alat untuk membangun kapasitas di bidang sains, rekayasa teknik, dan matematika bagi guru dan pelajar SMA di sekitar lokasi observatorium Kupang, Nusa Tenggara Timur. Peneliti Institut Teknologi Bandung bersama dengan peneliti University of Manchester akan melaksanakan pelatihan dan pengenalan astronomi dasar bersama para guru dan pelajar dengan harapan untuk memicu minat terhadap pendidikan di bidang sains yang lebih tinggi.

Sejumlah proyek lainnya, merupakan penelitian mengenai malaria, demam berdarah, hepatitis B, serta arbovirus. Terdapat juga proyek mengenai hubungan antara tuberculosis dan diabetes. Ada pula tiga proyek lainnya akan membedah masalah gambut, mangrove, dan kebakaran hutan. (KONTAN)

Join The Discussion