News

Sebanyak 714 Peneliti Universitas Jember Paparkan Hasil Riset Dan Pengabdian Masyarakat

Dikutip dari tribunnews.com, sebanyak 714 peneliti di Universitas Jember (Unej) memaparkan hasil riset dan kegiatan pengabdian masyakarat yang telah dilakukan (kolokium), yang digelar selama tiga hari, Senin (8/4/2019) sampai Rabu (10/4/2019). Kolokium kali ini bertema ‘Menuju Kemandirian Bangsa Dengan Pertanian Industrial Berbasis Society 5.0’.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, Prof Achmad Subagio, tema kolokium yang diambil sesuai dengan visi dan misi Universitas Jember yang ingin fokus mengembangkan pertanian industrial.

“Tidak heran jika kemudian 60 persen hasil riset yang dipaparkan terkait dengan pertanian industrial dari berbagai disiplin ilmu,” ujar Subagio, Rabu (10/4/2019).

Kolokium itu sekaligus untuk mengevaluasi riset dan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. “Juga sebagai media untuk menunjukkan akuntabilitas dan transparansi penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat, sekaligus sebagai wahana merintis peluang riset bersama antar peneliti. Tahun depan, kolokium
akan kami kembangkan menjadi kegiatan “Research Week”. Kami akan mengundang pihak swasta dan industri agar hasil penelitian kita bisa dihilirkan,” tegasnya.

Subagio menambahkan, nantinya, proses pengajuan penelitian akan dipermudah. Salah satunya melalui kegiatan rutin “Call 4 Ideas”. Melalui kegiatan itu peneliti yang memiliki ide riset unggulan tinggal menuliskan idenya dalam selembar kertas. Dari ide yang masuk nantinya akan diseleksi mana yang bakal mendapatkan pendanaan.

Dari 714 peserta kolokium, 140 orang di antaranya memaparkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat, dan sisanya memaparkan hasil riset. Riset yang dilakukan tidak hanya di bidang eksakta, tetapi juga di bidang sosial humaniora.

Berdasarkan data dari LP2M, tahun 2018 lalu tercatat ada 1.187 penelitian yang masuk ke jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi. Dari jumlah tersebut ada 350 penelitian yang diterima di jurnal internasional terakreditasi.

“Yang lebih menggembirakan, dari 350 penelitian yang berhasil masuk ke jurnal terakreditasi internasional, dua pertiganya adalah tergolong original papers, atau penelitian yang memang dilakukan secara terencana dan bukan untuk memenuhi keikutsertaan dalam konferensi atau seminar,” pungkas guru besar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej itu.

Join The Discussion