News

SDM Riset Diyakini Tetap Bisa Bersaing

SUMBER daya manusia (SDM) bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Tanah Air di­yakini tetap bisa menampilkan kontribusi dan menelurkan ino­va­si walau anggaran dan fasilitas riset terbatas.

Optimisme itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto saat menutup Indonesia Science Expo (ISE) 2017, di Balai Kartini, Jakarta, kemarin (Kamis, 26/10).

ISE 2017 yang digelar sejak Senin (23/10) itu menampilkan hasil riset iptek dan inovasi industri, lembaga penelitian, serta perguruan tinggi pemerintah dan swasta. Ada pula pameran karya ilmiah remaja dan anak, diskusi, dan lokakarya.

ISE tahun ini, dengan 176 peserta, lebih besar tiga kali lipat ketimbang ajang serupa yang pertama kali diselenggarakan pada 2015.

Menurut Bambang, kepedulian masyarakat dan para pemangku kebijakan perlu terus ditumbuhkan melalui beragam cara untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui iptek. “Kita bisa membangun kepedulian terhadap iptek dalam meningkatkan daya saing bangsa. Kita mengenalkan inovasi terbaru, juga mengenalkan calon-calon peneliti atau inovator muda,” ujarnya.

Ke depan, program-program riset LIPI fokus membantu daerah­ meningkatkan daya saing dan potensi lokal. Sekitar 60% kegiatan LIPI akan fokus untuk membangun daerah dari pinggiran.

Ia menambahkan kerja sama penelitian dan pengembangan dengan sejumlah daerah sudah disepakati, di antaranya dengan Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Gowa, Sulsel.

Bupati Luwu Utara Indah Put­ri Indriani menegaskan kerja sama dengan institusi penelitian amat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal dalam mengembangkan potensi daerah. “Daerah-daerah lain perlu meniru kerja sama seperti ini,” ujarnya.

Pada penutupan ISE 2017, ditandatangani pula nota kesepaham­an (Mou) kerja sama penelitian dengan Pemerintah Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Universitas Al-Azhar Indonesia, dan Institut Teknologi Indonesia.

Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan kerja sama daerah dengan lembaga riset diperlukan untuk alih teknologi dan pengetahuan demi membantu meningkatkan perekonomian daerah. (Media Indonesia/IFR)

Join The Discussion