News

Riset: Usia 70-an Masih Memproduksi Ratusan Neuron

Jakarta – Orang dewasa hingga usia 70-an ternyata masih mampu menghasilkan ratusan neuron baru setiap hari, sama seperti usia rema. Demikian menurut penelitian yang membantah temuan sebelumnya bahwa aktivitas otak melambat seiring bertambahnya usia.

Para peneliti di Universitas Columbia di New York menemukan bahwa banyak orang yang lebih tua memiliki daya kognitif dan emosional tetap utuh daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Temuan mereka pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan saraf itu disebut neurogenesis, dan diterbitkan Kamis (5/4) waktu setempat di jurnal Cell.

“Kami menemukan bahwa orang yang lebih tua memiliki kemampuan yang sama untuk membuat ribuan neuron baru hippocampal dari sel-sel progenitor sebagai orang yang lebih muda,” kata Maura Boldrini, profesor neurobiologi di Universitas Columbia, melalui siaran pers, dikutip dari UPI.

“Kami juga menemukan volume hippocampus yang sama (struktur otak yang digunakan untuk emosi dan kognisi) untuk semua usia. Namun demikian, orang yang lebih tua memiliki vaskularisasi yang lebih sedikit da kurang kemampuan neuron baru untuk membuat koneksi,” sambungnya.

Penelitian tersebut dilakukan sampel otak dari 28 orang yang telah meninggal. Para peneliti dapat melihat neuron dan pembuluh darah yang terbentuk di dalam seluruh hippocampus mayat tersebut. Hippocampus berhubungan dengan pengendalian emosi dan ketahanan, serta memori.

28 otak, dari orang-orang yang sebelumnya sehat antara usia 14 dan 79 tahun, dipilih karena mereka tidak memiliki gangguan kognitif atau depresi dan tidak menggunakan antidepresan.

Menarikanya, para menyebukan bawah otak tertua pun bahkan mampu menghasilkan sel-sel otak baru.

“Kami menemukan jumlah yang sama dari nenek moyang neural menengah dan ribuan neuron yang belum dewasa,” tulis mereka dalam penelitian.

Meski begitu, mereka tak menampik bahwa seseorang yang lebih tua membentuk lebih sedikit pembuluh darah baru di dalam otak dan memiliki kolam sel progenitor yang lebih kecil. Keturunan sel induk ini lebih dibatasi kapasitasnya untuk membedakan dan memperbaharui diri mereka sendiri.

“Ada kemungkinan bahwa neurogenesis hipokampus yang berkelanjutan menopang fungsi kognitif spesifik manusia sepanjang hidup dan penurunan itu mungkin terkait dengan ketahanan kognitif-emosional yang dikompromikan,” kata Maura.

Sebelumnya, para peneliti menemukan kemampuan tikus dan primata untuk menghasilkan sel-sel hippocampal baru menurun seiring bertambahnya usia. Hingga saat ini, menurutnya hal yang sama berlaku bagi manusia. (IFR/Jurnas.com)

Join The Discussion