News

Riset UGM: Jumlah Pengguna Internet Pengaruhi PDB

JAKARTA– Tim peneliti dari Lembaga Penelitan dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis (P2EB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumkan hasil riset yang mengatakan bertambahnya jumlah pengguna internet seluler memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Riset tersebut menyatakan bahwa setiap 10 persen penambahan jumlah total pengguna internet seluler akan berdampak pada kenaikan 0,4 persen pada angka pendapatan domestik bruto ( PDB).

“Ini baru tahap pertama, namun hasilnya cukup positif dan merupakan indikator makro. Sekarang kami sedang bersiap melakukan tahap kedua yang bakal menjadi indikator mikro,” terang Direktur P2EB UGM, Bambang Riyanto, di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Riset tahap pertama tersebut dilakukan menggunakan data-data sekunder, serta metode kuantitatif dan kualitatif. Bentuknya berupa perbandingan antara pertumbuhan pengguna internet mobile dengan pertumbuhan PDB 46 negara Asia, di antaranya Malaysia, Thailand dan India.

Selain itu ada juga focus group discussion (FGD) dengan melibatkan sekitar 70 orang dan metode wawancara mendalam terhadap 20 orang responden. Masing-masing responden berasal dari daerah berbeda, yakni Solo, Wonogiri, Karanganyar, serta Yogyakarta.

Lebih lanjut, Wakil Direktur P2EB UGM Artidiatun Adji mengatakan bahwa kenaikan terhadap PDB bukanlah dampak langsung. Penambahan jumlah pengguna internet mobile hanya salah satu hal yang masuk ke dalam komponen pembentuk PDB, yakni telekomunikasi.

Lembaga riset tersebut belum menghitung secara rinci bagaimana efek kenaikan pengguna internet mobile terhadap komponen-komponen pembentuk PDB.

Untuk mendapatkan data dan simpulan lebih lanjut, rencananya P2EB akan melakukan riset tahap kedua. Riset yang dimaksud bakal mencari indikator mikro, seperti hubungan antara penambahan jumlah pelanggan internet mobile dengan tingkat kebahagiaan atau kesejahteraan masyarakat.

“Survei tahap kedua sampai akhir bulan ini di daerah Medan, Deli Serdang, Solo, Wonogiri, Karanganyar, Makassar dan Ternate. Targetnya 1.800 responden. Hasilnya diumumkan sekitar pertengahan Desember,” pungkas Bambang.

Untuk diketahui, berbagai kebutuhan untuk mengadakan riset mengenai dampak peningkatan jumlah pelanggan internet mobile terhadap PDB tersebut diperoleh melalui kerja sama dengab perusahaan telekomunikasi Indosat. (KOMPAS.COM)

Join The Discussion