News

Riset Sudah Cukup Maju, Indonesia Siap Kerjasama Iptek dengan Negara-Negara OKI

ASTANA – Indonesia siap melakukan kerjasama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Kesiapan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di Astana, Kazakhstan.

Politikus PDIP Perjuangan itu tengah berada di Astana untuk mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla untuk menghadiri KTT OKI tentang Pengembangan Iptek. Puan menuturkan, Indonesia bisa berkontribusi karena riset pengembangan teknologi sudah cukup maju.

“Kita menyambut baik agenda kerja sama iptek di antara anggota OKI ini. Yang segera bisa kita lakukan adalah kerja sama bidang pendidikan, pelatihan, dan riset,” ujar Menko Puan Maharani, dalam keterangan pers, Sabtu (9/9/2017).

“Dalam riset pengembangan teknologi komunikasi, konstruksi, energi, pertanian dan kelautan di Indonesia sudah cukup maju dan bisa menjadi konstribusi Indonesia dalam kerangka kerja sama iptek negara-negara OKI,” sambung Puan.

Sejumlah tokoh turut mendampingi Menko Puan dan Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungan tersebut, di antaranya Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, dan sejumlah rektor dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Sumatera serta Komarudin Hidayat dan Azyumardi Azra.

Menko Puan menambahkan, Konferensi Iptek negara-negara OKI ini bermaksud menyusun strategi dan agenda bersama untuk mengurangi kesenjangan kemajuan Iptek antara negara negara OKI dengan negara maju. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI sendiri bertujuan untuk memetakan strategi negara-negara Islam di bidang sains dan teknologi dalam 10 tahun ke depan.

Rangkaian KTT telah dimulai sejak Jumat 8 September, melalui pembahasan pejabat tinggi masing-masing negara. Acara utama akan diselenggarakan pada 10-11 September 2017. Indonesia dalam KTT ini juga akan menyampaikan pandangan-pandangannya tentang sains, teknologi dan pembangunan manusia.

Sementara kegiatan Menko PMK lainnya adalah turut mendampingi Wapres Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kazakhstan, Bakytzhan Sagintayev. Pertemuan dilakukan untuk membahas penguatan kerjasama bilateral Indonesia – Kazakhstan. (IFR/Okezone.com)

Join The Discussion