News

Riset: Seseorang Bisa Meremehkan Waktu Karena Smartphone


TAIPEI  – Sebuah proyek penelitian tentang penggunaan ponsel pintar yang dilakukan oleh National Taipei University Hospital menemukan, lamanya waktu yang dihabiskan untuk ponsel pintar seringkali secara drastis melebihi jumlah waktu yang orang pikir mereka habiskan untuk menelpon.

Hasil penelitian menemukan, mahasiswa di Taiwan dapat menggunakan ponsel mereka hingga 50 persen lebih banyak dari yang mereka duga.

Rata-rata, peserta menggunakan telepon mereka sekira 30 jam seminggu, namun hanya percaya bahwa mereka telah menggunakannya selama 20 tahun.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi telepon yang disebut “Know Addiction” yang memantau penggunaan total telepon peserta.

Penelitian ini pada dasarnya menyoroti tren yang mengkhawatirkan yang diketahui kebanyakan orang, penggunaan smartphone secara berlebihan.

Selain masalah kesehatan yang dikenali orang, penelitian terbaru menekankan bahwa orang sering meremehkan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk menatap layar smartphone mereka.

Cahaya biru yang dipancarkan dari smartphone bisa menghentikan produksi melatonin, yang memberitahu tubuh saat sudah waktunya untuk tidur.

Di luar overstimulasi mata dengan menatap layar untuk waktu yang lama, kurangnya melatonin dapat sangat berbahaya bagi kaum muda, karena dapat mengganggu kebiasaan tidur, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Posisi fisik tubuh saat menggunakan perangkat pintar juga bisa menyebabkan ketegangan otot di leher, punggung, bahu dan lengan, seperti penyakit modern yang kemudian dikenal sebagai “teks-leher.”

Untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan terlalu banyak penggunaan telepon pintar, periset menyarankan untuk membatasi penggunaan telepon hingga 30 sampai 40 menit dan kemudian beristirahat sejenak. Hal ini juga lebih aman untuk menggunakan telepon pada waktu biasa dalam sehari, untuk mengembangkan rutinitas, dan kemudian menghabiskan sebagian besar waktu seseorang untuk terlibat dalam kegiatan lainnya. (MSR/taiwannews.com)

Join The Discussion