TEMPO.CO, Jakarta – Riset polusi udara di Jakarta mendapati waktu terbaik untuk berolahraga di luar ruangan, seperti jogging, adalah pada pukul 13 hingga 15 WIB. Inilah rentang waktu harian di Ibu Kota dengan kualitas udara diyakini paling baik.
Direktur Jaringan Kerja Komite Penghapusan Bensin Bertimbal Ahmad Syafrudin mengungkapnya dalam diskusi bertajuk ‘Kesiapan Bus Listrik Mengaspal di Jakarta’, Minggu 23 Juni 2019. Dia bisa menentukan rentang dengan kualitas udara itu berdasarkan riset dengan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) pada 2013.
“Itu ada faktor metodologi ya, ada arah kecepatan angin, kelembapan, temperatur dan sebagainya. Itu lebih baik (pada jam tersebut) kualitas udaranya yang dekat dengan permukaan tanah,” kata Ahmad menerangkan.
Hasil riset itu mengoreksi keyakinan sebagian besar masyarakat bahwa udara di Jakarta lebih sehat pada pagi atau malam. Menurut dia, menurunnya jumlah kendaraan yang beroperasi pada pagi dan malam tidak mengurangi tingkat pencemaran udara Jakarta.
Sebaliknya, riset menegaskan, “Ketika tidak ada aktivitas di permukaan tanah, maka polutan yang membumbung tinggi sekitar 2,5 hingga 3 kilometer itu akan turun lagi.”
Menurut indeks kualitas udara dunia, tingkat polusi udara Jakarta telah mencapai level tidak sehat. Anak-anak dan orang dewasa yang aktif, serta penderita penyakit pernafasan seperti asma harus menghindari aktivitas luar ruangan yang terlalu lama. Sementara anak-anak dan masyarakat lain dianjurkan untuk membatasi waktu di luar ruangan.