News

Riset: Pendukung Pancasila Menurun 10 Persen

JAKARTA – Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) JA yang digelar hingga Agustus 2018, pendukung Pancasila sebagai ideologi bangsa terus menurun. Penurunan itu terjadi mulai tahun 2005 hingga 2018.

Selama 13 tahun pendukung Pancasila menurun mencapai 10 persen, yakni dari 85,2 persen pada 2005 menjadi 75,3 persen pada 2018.

“Tren menurun ini terjadi permanen. Pada waktunya jika tak ada counter culture (budaya kontra), pendukung Pancasila bisa ke angka di bawah 50 persen. Dengan sedikit manuver politik dan krisis ekonomi, eksistensi NKRI dipertaruhkan,” ujar Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA

Menurut dia, gerakan masyarakat sangat dibutuhkan agar Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa. Berbeda dengan P4 yang Top Down, gerakan pelatihan 1.000 juru bicara itu bottom up atau gerakan civil society, dari masyarakat kepada masyarakat.

“Kita memerlukan momentum yang kuat untuk gerakan ini. Memecahkan rekor dunia (Wold Guiness Book of Record), untuk pelatihan politik adalah momentum yang diperlukan untuk gerakan bottom up Pancasila,”

Lebih dari 2.000 siswa SMA mengikuti pendidikan Pancasila untuk pemilih pemula di Universitas Terbuka Tangerang Selatan, Kamis 16 Agustus 2018. Ini menjadi rekor dunia untuk pendidikan politik dipecahkan.

Rekor dunia pendidikan politik sebelumnya dipegang oleh sebuah sekolah di Amerika Serkat, Grassfield High School, dengan peserta 714 orang, di tahun 2015. Sedangkan pelatihan Pancasila untuk pemilih pemula ini berjumlah lebih dari 2.000 siswa.

“Saya mengapresiasi pecahnya rekor dunia, tapi ada yang lebih penting lagi yang ingin kami capai. Bersama team KBI (Komunitas Bela Indonesia), kami akan melatih 1.000 juru bicara Pancasila dan gagasan kebangsaan di seluruh provinsi Indonesia,” tutur Denny.

Join The Discussion