News

Riset: Pemanasan Global Memicu Lebih Banyak Erupsi Gunung Berapi

JAKARTA – Sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Leeds, Inggris, menemukan bahwa pemanasan global (global warming) dapat memicu lebih banyak erupsi gunung berapi di masa depan.
 
Menurut penelitian tersebut, sebelumnya ada lebih sedikit jumlah aktivitas vukanik di Islandia, yakni saat jumlah lapisan gletser (bongkahan es besar yang terbentuk di atas permukaan tanah) di sana lebih banyak. Akan tetapi, jumlah erupsi di sana terhitung meningkat secara drastis ketika gletser-gletser itu mulai mencair.
 
“Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia membuat lapisan es di wilayah yang aktif secara vulkanis mencair lebih cepat. Di Islandia sendiri hal ini menyebabkan erupsi gunung berapi semakin sering terjadi,” kata Graeme Swindles, salah satu peneliti dari University of Leeds tersebut, sebagaimana dilansir International Business Time, Minggu (26/11).
 
Hasil penelitian Swindles dan kawan-kawan itu telah dipublikasikan di edisi terbaru Journal Geology.
 
Penelitian itu menjelaskan, perubahan suhu di atmosfer menyebabkan penurunan tekanan di bawah permukaan Bumi. Akibatnya, semakin banyak lapisan mantel bumi meleleh dan kemudian menyebabkan erupsi.
Tidak hanya menyebabkan semakin banyak letusan gunung berapi, pemanasan global juga menyebabkan sulitnya untuk memprediksi jeda waktu antarerupsi gunung berapi.
 
“Pemanasan global akibat ulah manusia membuat sulit upaya untuk memperkirakan waktu jeda, namun berdasarkan catatan historis, di masa depan akan ada lebih banyak erupsi yang terjadi di Islandia,” tegas Swindles.
 
Selain di Islandia, apakah menurutmu erupsi gunung api juga akan semakin sering terjadi di Indonesia? Melihat banyaknya jumlah gunung api di negeri ini, termasuk Gunung Agung yang kini berstatus Awas. (KUMPARAN)

Join The Discussion