Jakarta – Bukan rahasia lagi jika makan pizza bisa memotivasi. Bagi orang yang menjaga kesehatan dan berat badan, makanan asal Italia tersebut akan semakin menyemangati rutinitas olahraga. Sedangkan untuk orang yang suka makan, pizza bisa membuat mood hari itu jadi lebih baik. Sementara untuk para pegawai, kuliner berbahan dasar tepung ini dikatakan bisa membuat kerja menjadi lebih produktif. Benarkah?
Hal tersebut terungkap dalam sebuah buku terbaru yang ditulis Dan Ariely, Payoff: The Hidden Logic That Shapes Our Motivation. Untuk bukunya, Dan melakukan sebuah eksperimen untuk mengetahui apa yang sebenarnya paling membakar semangat para pekerja kantoran.
Ia pun membagi pekerja perusahaan Intel di Israel menjadi tiga grup kemudian menjanjikan mereka tiga hal berbeda, yakni voucher pizza, bonus uang, dan pujian dari atasan. Adapun satu grup kontrol yang tidak dijanjikan apa-apa.
Di akhir minggu eksperimen, Dan pun melihat pengaruh yang cukup signifikan dari apa yang sudah dijanjikannya. Setelah dianalisa, pizza adalah bonus yang paling efektif untuk meningkatkan produktifitas kerja. Mereka yang dijanjikan pizza sebagai makan meeting adalah yang paling termotivasi yakni menghasilkan kuota kerja lebih 6,7% dari pada kontrol grup.
Makanan siap saji tersebut bahkan mengalahkan bonus uang tunai yang hanya menyemangati sekitar 4,9%. Sedangkan pujian dari bos cukup membakar semangat para pekerja karena menaikkan produktivitas kerja sebanyak 6,6%.
Namun hasil itu belum sepenuhnya final. Di akhir eksperimen, grup yang dijanjikan mendapat pujian dari atasan ternyata berhasil mengungguli grup pizza dengan menjadi kelompok paling kuat. Tapi hal tersebut tidak menepis fakta bahwa pizza bisa lebih memotivasi dari pada uang. Dan bisa diambil kesimbulan jika pizza bisa Anda jadikan andalan untuk mengambil hati rekan kerja. (IFR)
Sumber: Wolipop Detik.com
