News

Riset LIPI Sebut Ada Masalah yang Belum Selesai di Papua

Dikutip dari gatra.com, Peneliti Tim Kajian Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiatri mengatakan, ada empat akar masalah di Papua yang belum terselesaikan oleh pemerintah. Salah satunya, persoalan diskriminasi dan rasisme yang telah terbukti di Provinsi Jawa Timur.

“Ada empat akar masalah konflik di Papua. Salah satunya diskriminasi dan itu ada. Namun yang menjadi trigger hanya salah satu. Kita tidak bisa melihat hanya dari satu itu. Ada tiga masalah lagi, membuat problem ini begitu kompleks,” ujar Aisah dalam diskusi “Perspektif Indonesia” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).

Menurut Aisah, munculnya kerusuhan ini tidak bisa dilepaskan dari konflik. Khususnya, pelanggaran HAM yang kerap menjadi masalah sejak zaman orde baru hingga saat ini.

“Itu dinyatakan juga oleh Jokowi. Untuk diminta segera dituntaskan, saat Jokowi terpilih pertama kali menjadi Presiden tahun pada 2014 lalu,” katanya.

Aisah menuturkan, selain itu mengenai persoalan kegagalan pembangunan. Tahun lalu, LIPI mengadakan riset mengenai kondisi kemiskinan di beberapa kabupaten dan kota. Hasilnya, mayoritas terjadi pada orang Papua asli.

“Ini sebenarnya ironis. Jadi ada perbedaan proses integrasi. Sebenarnya, di otsus [otonomi khusus] mengatur itu dengan membuat Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Namun ada isu, [itu] tidak dilakukan,” jelas Aisah.

Aisah mengamati, empat akar masalah tersebut harus digali. “Pendekatan parsial tidak komprehensif, sementara Pemerintah hanya fokus [pada] aspek ekonomi dan pendekatan pembangunan saja yang dilakukan,”tuturnya.

Join The Discussion