News

Riset: AI Dapat Mendiagnosis Kanker Paru

Dikutip dari gatra.com, kanker paru – paru sering kali ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, dan batuk berkelanjutan. Gejala tersebut penting untuk dikenali supaya dapat meningkatkan keberhasilan proses pengobatan.

Selama ini, kita hanya mengandalkan medis untuk mendeteksi penyakit kanker paru – paru. Namun, ternyata ada cara yang lebih efektif dan modern. Misalnya dengan memanfaatkan program komputer Artificial Intelligence (AI).

Menurut sebuah studi yang dilakukan beberapa peneliti dari Universitas Northwestern di Amerika Serikat (AS), program AI dipercaya dapat mendiagnosis kanker paru – paru bahkan lebih baik daripada dokter. Penelitian ini berfokus pada fenomena kanker paru – paru yang membunuh sebanyak 1.8 juta orang setiap tahunnya.

Lebih jelasnya, penelitian dilakukan dengan menguji perangkat komputer untuk memindai paru – paru dari 15.000 pasien. Dari pemindaian tersebut, sekelompok ahli radiologi menguji performa AI dalam program komputer itu.

Hasilnya, eksperimen itu menunjukan bahwa AI dapat meningkatkan deteksi kanker sebesar 5%. Selain itu, tingkat kesalahan diagnosis juga berkurang 11%.

Setelah mengetahui temuan tersebut, para peneliti meyakini bahwa AI akan berperan besar dalam bidang kedokteran masa depan. Misalnya, seorang dokter yang juga terlibat dalam penelitian itu, Etemadi mengatakan, AI dan dokter dapat bekerja secara berdampingan di masa depan.

“Sangat menggembirakan untuk melihat inovasi teknologi baru yang suatu hari nanti dapat membantu kita mendeteksi kanker paru-paru lebih awal. Sama halnya dengan bagaimana kita belajar dari pengalaman, algoritma pembelajaran yang mendalam melakukan tugas berulang kali,” kata Etemadi, seperti dikutip BBC, Senin (20/5).

Dalam kaitannya dengan kanker paru – paru, AI dinilai dapat membantu pasien mempercepat proses pemulihan. Sebab, hasil diagnosa yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan.

Join The Discussion