News

Reuters: Peringkat Universitas Inovatif Asia Pasifik, Tidak Ada Universitas dari Indonesia

JAKARTA – KAIST University Korea Selatan mendapat predikat universitas paling inovatif di kawasan Asia Pasifik 2017 untuk kali kedua vesri Reuters. Hubungan yang kuat dan stabil antara akademisi dan industri terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi. Itulah sebabnya Korea Selatan menempati peringkat Universitas Inovatif Asia Pasifik. Reuters menyebutkan Universitas di Korea Selatan melakukan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan penemuan teknologi baru. KAIST adalah universitas sains dan teknik tertua yang berorientasi pada penelitian, dan berlokasi di Daejeon, Seoul dan Busan.

KAIST memperoleh peringkat pertama dari 75 universitas di kawasan Asia Pasifik, dengan menghasilkan sejumlah penemuan besar yang paling berpengaruh. Para peneliti di KAIST menghasilkan lebih dari 74 hak paten. Hasil penelitian KAIST menjadi paling sering dikutip oleh para peneliti di seluruh dunia. Penilaian dilakukan dengan Clarivate Analytics, dan didasarkan pada data kepemilikan dan analisis indikator termasuk pengajuan paten dan kutipan penelitian.
Baru-baru ini KAIST melakukan penelitian yang menyoroti pengembangan robot “parasit” yang mengendalikan pergerakan host hidup: Perangkat tersebut dipasang pada cangkang kura-kura menggunakan kombinasi lampu dan makanan untuk mengarahkan hewan. Penelitian ini memungkinkan robot tersebut bisa mengakses ke lingkungan yang sulit dijangkau. Pada 2015, tim dari universitas KAIST berkolaborasi dengan Rainbow Co, sebuah perusahaan dari Pusat Penelitian Robot Humanoid RobotIST, untuk memenangkan DARPA Robotics Challenge Departemen Pertahanan AS dengan robot humanoid yang dapat disesuaikan, DRC-HUBO.

Universitas paling inovatif kedua di kawasan Asia Pasifik juga berbasis di Korea Selatan. Universitas Nasional Seoul. Universitas Korea Selatan biasanya memiliki hubungan yang erat dengan industri. Posisi keempat juga ditempati oleh universitas dari Korsel yaitu Universitas Sains & Teknologi Pohang, atau POSTECH.

Dari peringkat tersebut, tidak ada universitas dari Indonesia, padahal Indonesia memiliki populasi terbesar ketiga di Asia. Juga tidak ada universitas di Pakistan atau Bangladesh, negara bagian keempat dan kelima terbesar di negara ini, atau universitas di Filipina dan Vietnam, dua dari ekonomi terbesar di kawasan ini. (Reuters/MSR)

Join The Discussion