PALANGKA RAYA – Di awal tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bakal kedatangan ahli dan pakar kajian teknis dari berbagai bidang. Kedatangan tersebut disambut langsung oleh Badan Penelitian, Pengembangan, Inovasi dan Teknologi (BPPT) Kota Palangka Raya , lantaran Kota Cantik ini telah dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Penelitian dan Pengembangan tingkat Nasional.
Diutarakan Kepala BPPT Kota Palangka Raya, Kaspinor, SE jika pihaknya saat ini sudah mempersiapkan segala hal. “Dengan adanya Rakornas itu, kita akan berupaya untuk melakukan kajian bersama para pakar dari luar Kalteng,” terangnya saat ditemui, Rabu (27/7).
Melalui Rakornas itu, diakui Kaspinor harus benar-benar dimanfaatkan oleh Pemko Palangka Raya, terlebih oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Maksudnya, untuk menimba ilmu dari hasil kajian oleh para peneliti. Tentunya akan bermanfaat bagi inovasi pengembangan daerah.
“Pakar yang datang ini sudah holistik, dari berbagai bidang seperti kehutanan, pertambangan. Jadi, terserah SKPD akan berkomunikasi dengan siapa,” tambah Kaspinor.
Ditetapkannya Palangka Raya menjadi tuan rumah, kata Kaspinor tak luput dari perdebatan. Sebelumnya Bali, Balikpapan, Bengkulu, Lampung dan Jawa Tengah juga turut dicalonkan menjadi tuan rumah. Pemerintah pusat di dalam rapat paripurna akhirnya memilih Palangka Raya.
Terpilihnya Kota Cantik ini, dikarenakan ia meminta pertimbangan bahwa seharusnya melalui kegiatan itu untuk mengembangkan daerah yang belum maju, bukan daerah yang sudah maju.“Saya juga sudah berupaya meyakinkan pemerintah pusat terkait fasilitas untuk menyambut tamu,” tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya sudah menerima surat penunjukan sebagai tuan rumah. Maka, tahap berikutnya sekarang menunggu jawaban dari Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia mengenai kesiapan. Sebelumnya, mengenai Rakornas Litbang 2017 itu sudah disampaikan langsung pada saat digelarnya Rapat Koordinasi tingkat Kota Palangka Raya. (IFR)
Sumber: kalteng.prokal.co
