News

PUSTRAL UGM Kawal Riset Aksi Simbol Kendaraan Difabel

YOGYA – Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM turut mengawal riset aksi penyadaran publik terhadap simbol kendaraan difabel yang nantinya dijadikan bahan kajian akademik.

Hal itu disampaikan oleh Arif Wismadi, seorang peneliti PUSTRAL saat diwawancarai di Kantor PUSTRAL UGM, Jalan Kemuning, Sleman, Yogyakarta, Rabu (31/1/2018).

Diterangkannya, PUSTRAL UGM akan membantu riset untuk mencari percepatan formal legal simbol kendaraan difabel yang akan diajukan ke Kementerian Perhubungan.

“Tidak hanya riset tetapi ada aksi yaitu dengan soft launching, pemasangan logo jadi dampaknya bisa langsung dirasakan, juga bisa dievaluasi sambil nanti akhirnya kami jadikan draft kajian akademik,” kata Arif.

Riset aksi serta naskah kajian akademik dinilai penting karena syarat utama dalam mengajukan suatu regulasi baik tingkat Undang-undang hingga Peraturan Menteri.

“Itu penting karena kalau kita mau mengajukan suatu regulasi, di level apapun, baik itu UU ke bawah, itu semua membutuhkan kajian akademik,” tuturnya.

Ditambahkannya, PUSTRAL mendampingi komite agar bisa memuluskan langkah-langkah progresif tersebut.

“Karena kalau langsung mengusulkan suatu permohonan regulasi, kajian akademiknya mana?” ujarnya.

Kemudian riset aksi yang dimaksud juga bisa sebagai percepatan observasi dan pelaksanaan sehingga tidak perlu menunggu formal legal baru dilaksanakan.

Dari upaya ini, PUSTRAL dan Komite Disabilitas DIY serta lembaga-lembaga terkait akan melakukan evaluasi yang tujuannya untuk mengetahui mana regulasi yang perlu diperbaiki perihal izin pengendara difabel.

“Kita coba dan dievaluasi, mana regulasi yang perlu diperbaiki, jadi levelnya regulasi sampai operasional, harapannya bisa mendapatkan gambaran seperti apa yang perlu dilakukan,” ucapnya.

Selain itu, Arif menuturkan bahwa riset tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.

“Nanti bisa disirkulasikan ke dalam jaringan silahturahmi apakah sudah cukup mantap atau belum untuk draft kajian akademiknya,” kata Arif. (tribunnews.com)

Join The Discussion