JAKARTA – Kesiapan pemerintah daerah dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi pilihan topik dalam Forum Diskusi Aktual (FDA) Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah BPP Kemendagri yang dilaksanakan di Aula BPP, (31/3).
FDA menghadirkan narasumber dari berbagai instansi. Narasumber tersebut di antaranya Sukoyo Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Setjen Kemendagri, Himawan Estu Bagjo Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wirman Syafri Saliwa Guru Besar Administrasi Negara Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), dan Moh. Ikhsan. FDA dipandu oleh moderator Moh. Ilham A Hamudy, peneliti dan Kasubag Perpustakaan, informasi, dan dokumentasi BPP Kemendagri.
Salah satu latar belakang dilaksanakannya FDA adalah karena, beragamnya daya saing dalam menghadapi MEA yang masih menimbulkan berbagai masalah terkait kesiapan di daerah mulai dari keterbatasan infrastruktur dasar, birokrasi yang kurang responsif, regulasi daerah yang menghambat, keterbatasan SDM Pemda, perencanaan dan penganggaran yang kurang sinkron, serta masih kurangnya inovasi pemerintah.
Moh. Ikhsan salah satu narasumber yang membahas peluang dan tantangan pemerintah daerah dalam memasuki era MEA mengatakan, perlu adanya pembenahan terkait beberapa permasalahan tersebut. Selain itu diperlukan kesungguhan dan kerja keras dari pemda terkait kesiapan memasuki MEA.
“Antara Pemda dan Pusat harus sinergi, Pemda jangan menganggap hal tersebut merupakan kewenangan pusat atau sebaliknya,” ujar Iksan.
Moderator FDA Moh. Ilham A Hamudy mengatakan, terselenggaranya acara tersebut diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai kesiapan kelembagaan Pemda, SDM Pemda, dan regulasi yang dibuat pemda dalam memasuki MEA.
“Selain itu diharapkan juga dapat diperoleh rekomendasi sebagai masukan bagi penyusunan kebijakan dalam upaya meningkatkan daya saing daerah dalam memasuki era MEA,” Ilham. (MSR)