JAKARTA – Pusat Inovasi Daerah BPP Kemendagri sepanjang 2017 ini akan menjalani program unggulan Innovation Goverment Award kepada seluruh daerah se-Indonesia.
Program ini merupakan pemberian penghargaan kepada daerah yang sudah banyak melakukan inovasi. Tidak hanya memberikan penghargaan, pusat yang digawangi oleh Rochayati Basra itu juga berencana akan menerapkan program replikasi (penerapan), daerah yang sudah maju dalam hal inovasi kepada daerah yang tertinggal.
Dalam jadwal yang sudah dirancang, rencananya pada Januari-Februari Pusat Inovda akan mengadakan rapat persiapan terkait daerah yang patut direplikasi. Beberapa nama daerah pun sudah ada bayangan, yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Musi Rawas. Setelah itu melakukan konfirmasi ke daerah lokasi sambil rapat koordinasi dan memberikan surat pernyataan kesediaan di replikasi.
“Dalam hal konfirmasi ke daerah, kita akan ada dua tim yang bertugas. Yakni tim pusat (tim dari kami sendiri) dan tim dari daerah. Nah, nanti kita akan menjalin kerja sama dengan daerah,” papar Teguh Narutomo, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pusat Inovasi Daerah pada rapat Replikasi Daerah yang diselenggarakan pada Senin (6/2) di Aula BPP Kemendagri
Di tempat dan waktu yang sama, hadir pula Bupati Lebak, Banten, Iti Oktavia Jayabaya. Menurut Bupati, pihaknya dengan lapang dada menyambut kerja sama dari pihak Kementerian Dalam Negeri. “Kala saya mah atuh mangga aja (kalau saya pribadi silahkan saja-red), karena memang alhamdulillah Kabupaten Lebak menjadi daerah percontohan dalam hal inovasi, perizinan dan laporan keuangan. Tapi kami juga terus membutuhkan bimbingan dari bapak/ibu Kemendagri,” ungkap perempuan berusia 39 tahun itu.
Selain dari Kabupaten Lebak, acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sumatera Selatan, Saiful Anwar. Dia mengungkap, Musi Rawas memang dulu pernah menjadi daerah yang sangat maju, namun sejak gubernurnya berpindah menjadi gubernur Jambi, sudah tidak semaju dulu. “Tapi Alhamdulillah kita masih dipercaya sebagai daerah percontohan. Jadi untuk kerja sama dalam hal replikasi kami dengan senang hati membuka tangan, namun kami juga memerlukan bimbingan lagi,” tandasnya. (IFR)