News

Plt Kepala BPP: Tingkatkan Marwah BPP

JAKARTA- Sehari usai serah terima jabatan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri), Agus Fatoni, menggelar pertemuan dengan perangkat kerja BPP Kemendagri. Pertemuan itu berlangsung di Aula BPP Kemendagri, Kamis (13/2). Rapat perdana Plt Kepala Badan tersebut bertujuan untuk mengenal lebih jauh perangkat kerja BPP Kemendagri, sekaligus berdiskusi ihwal berbagai langkah yang perlu dilakukan.

Dalam kesempatan itu, Fatoni juga menyampaikan ihwal pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang ingin mengembalikan marwah Kemendagri. Marwah itu katanya, dapat dibangun melalui penguatan masing-masing komponen termasuk BPP Kemendagri. “Karena kita sekarang di BPP, maka marwah BPP harus kita tingkatkan,” tutur Fatoni.

Fatoni hendak menepis anggapan pihak luar yang menilai kondisi BPP masih belum maksimal.  Anggapan itu katanya menjadi tantangan pembuktian, meski intropeksi terhadap organisasi dibutuhkan. Dirinya mengajak agar perangkat kerja BPP dapat bangkit dan memberikan kinerja yang terbaik. Melihat jumlah peserta rapat yang hadir melimpah, Fatoni optimis BPP Kemendagri mampu membangun marwah yang lebih baik. “Dengan meningkatnya marwah kita akan dihargai orang,” ujarnya.

Mendagri, lanjut Fatoni, mengajak agar seluruh komponen berbenah diri. Karenanya, ia menginginkan agar ritme kerja yang dinilai masih lambat bisa diubah, sehingga dapat menunaikan kerja cepat dengan diiringi peningkatan kompetensi. “Saya menginginkan tim yang bisa berlari, bagi tim yang tidak bisa berlari pasti akan ketinggalan,” tuturnya.

Selain itu, Fatoni meminta perangkat kerja BPP Kemendagri mampu beradaptasi dengan perubahan. Setiap pemimpin yang baru, katanya, pasti bakal melakukan perubahan, sehingga penyesuaian diri menjadi keharusan. “Menyesuaikan diri dengan pimpinan, menyesuaikan diri dengan lingkungan,” ujarnya.

Terkait dengan tugas BPP menurutnya, ada empat tugas yang mesti dijalankan, yakni pengkajian, penenelitian, inovasi, dan pembinaan kepada pemerintahan daerah. Ia melihat kajian yang dilakukan BPP Kemendagri begitu melimpah, tetapi hal pemanfaatannya masih dipertanyakan. Agar pemanfaatannya maksimal, ia menginginkan kajian itu lebih ke arah faktual, yakni membahas isu-isu terkini. Dirinya juga meminta agar kajian ihwal evaluasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dapat menjadi perhatian mengingat merupakan arahan dari Mendagri.

Perihal inovasi, Fatoni berharap BPP Kemendagri melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah  tak hanya fokus pada pemerintahan daerah. Ia menginginkan, BPP Kemendagri juga berperan dalam meningkatkan inovasi di internal Kemendagri, misalnya dalam penerapan pelayanan berbasis elektronik.

Sebelumnya, Plt Sekretaris BPP kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, menjelaskan sejumlah program prioritas BPP Kemendagri pada 2020-2024. Dirinya juga menuturkan perkembangan program pada 2020, sekaligus langkah-langkah yang telah dilakukan oleh BPP Kemendagri. (MJA)

Join The Discussion