News

PLN Kembangkan Inovasi Listrik

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjalin kerja sama dengan tujuh perguruan tinggi di Indonesia untuk pemberdayaaan Sumber Daya Manusia (SDM), penelitian dan pengembangan bidang ketenagalistrikan Tanah Air.

Tujuh perguruan tinggi itu ada­lah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), dan Udayana.

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh para rektor atau wakil rektor dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang disaksikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soe­marno di Jakarta, kemarin.

“Ini lanjutan pertemuan sebe­lumnya untuk meningkatkan kemampuan kita memproduksi juga meningkatkan sumber daya manusia kita. Saya sangat senang telah terealisasi untuk melakukan kerja sama ini,” kata Rini.

Rini mengaku akan terus men­dorong agar BUMN bisa bek­erja sama dengan perguruan tinggi guna meningkatkan kemampuan bangsa. Rini berharap kerja sama erat ini dapat berkembang terus dan memberi hasil terbaik untuk bangsa. Menurutnya, selama ini, riset dan pengembangan Indonesia masih lemah. Ini jadi cara di mana BUMN besar bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi sehingga bisa meningkatkan kemampuan.

Rini juga mengingatkan, BUMN sebagai korporasi har­us menjaga kesehatan perusa­haan karena mempunyai tang­gung jawab kepada negara dan masyarakat. Tanggung jawabnya adalah memberikan dividen, membayar gaji pegawai, serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. “Otomatis perusahaan harus untung. Salah satu caranya adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi di mana kita bisa menghadirkan magang bersertifikat serta program peneli­tian dan pengembangan di bidang ketenagalistrikan,” kata Rini.

Dimulai Juni

Direktur PLN Sofyan Basir menjelaskan, kerja sama antara PLN dan ketujuh perguruan tinggi meliputi program magang ber­sertifikat sesuai kompetensi bi­dang ketenagalistrikan. “Program magang bertujuan utnuk meng­hasilkan SDM unggul dan akan dimulai awal Juni 2018,” katanya.

Disebutkan, satu objek pene­litian dan pengembangan bidang ketenagalistrikan adalah PLTU berkapasitas 2×50 megawatt yang berada di Kepulauan Bang­ka. Pembangunan pembangkit listrik akan dimulai 2019, den­gan target penyelesaian 2022.

“Ruang lingkup kerja sa­manya meliputi desain proyek, kajian kelayakan proyek, kon­sultasi terkait hingga pembuatan dokumen spesifikasi. Ini jadi mimpi kami karena setelah 70 tahun berdiri, kita tidak satu­pun membangun pembangkit mandiri,” katanya.

Selain itu, penelitian dan pengembangan bidang ketenagal­istrikan untuk proyek kendaraan listrik yang akan dioperasikan di area terbatas. Seperti Bandara Soekarno Hatta yang ditargetkan beroperasi 2019. Terakhir, kerja sama itu meliputi diseminasi bidang ketenagalistrikan baik nasional maupun internasional.

Rektor UGM Panut Muly­ono menyambut hangat jalinan kerja sama yang diinisiasi BUMN kelistrikan itu. Menurut dia, kerja sama tersebut menjadi salah satu cara mendorong kemandirian bangsa lantaran riset di perguruan tinggi akan dapat diaplikasikan dalam pembangunan nasional.

“Betapapun hebatnya pen­emuan di perguruan tinggi, kalau tidak ada kerja sama dengan industri, akan sulit ke penghil­iran riset itu. Ini awal kita bisa mandiri di teknologi sehingga produk-produk kita bisa dibuat di dalam negeri sehingga pengu­rangan impor pasti akan terjadi,” ungkapnya. (RMOL.CO)

Join The Discussion