JAKARTA – Umumnya, peternakan menjadi rumah bagi hewan ternak, tidak demikian dengan peternakan di Texas ini. Bagaimana jadinya jika peternakan itu jadi ‘rumah’ mayat?
Tidak ada pemandangan rumput liar yang indah, hanya ada bau busuk menyengat hidung siapa pun yang berkunjung. Adalah Freeman Ranch, sebuah wilayah peternakan seluas 3.500 hektare yang berada di antara San Marcos dan Wimberley, Texas.
Tempat ini merupakan sebuah peternakan yang juga digunakan sebagai tempat berbagai penelitian. Freeman Ranch merupakan bagian dari pusat antropologi forensik di Texas State University.
Tempat ini juga menjadi lembaga penelitian terkemuka dan terbesar ke-5 di dunia untuk studi tentang bagaimana tubuh manusia terurai. Dirangkum TribunTravel.com dari Boredomtherapy, di sini, mayat disumbangkan dan ditinggalkan dalam berbagai kondisi.
Mayat tersebut akan digunakan sebagai materi penelitian untuk memahami lebih lanjut proses dekomposisi (pembusukan) dan membantu investigasi forensik pada kasus kriminal.
Misalnya, ketika ditemukan mayat tak dikenal, pertanyaan pertama polisi biasanya berapa lama orang tersebut meninggal. Nah, penelitian yang dilakukan di Freeman Ranch menjadi sangat penting dalam menjawab berbagai pertanyaan itu.
Para peneliti di Freeman Ranch inilah yang meneliti proses pembusukan untuk membantu mengidentifikasi mayat tak dikenal. Tak cuma itu, mereka juga mengidentifikasi penyebab kematian, termasuk mati akibat dehidrasi atau kepanasan yang setiap tahun terjadi di perbatasan ke Texas.
Berbagai penelitian yang dikembangkan di Freeman Ranch menjadi pengetahuan penting lembaga penegak hukum seluruh dunia. Para peneliti di sini harus membersihkan dan mengklasifikasikan jasad baru sebelum menempatkan mereka di peternakan. Setelah itu, baru ditempatkan di tempat terbuka hingga hewan liar bisa merusaknya.
Ada juga mayat yang ditempatkan di kandang khusus agar tak dijamah hewan-hewan liar. Metode pertama ditujukan untuk mempelajari bagaimana tubuh dapat berubah karena pengaruh hewan dan metode kedua untuk penelitian pembusukan karena bakteri.
Karena tempat penelitian ini bersifat khusus, Freeman Ranch memiliki sistim keamanan yang sangat ketat. Namun, para peneliti mengatakan, tidak pernah ada larangan kepada orang-orang yang ingin masuk ke wilayah peternakan ini. (IFR/TribunNews)