KOTA – Kedaulatan pangan di dalam negeri salahsatunya dilakukan dengan memperkuat riset dan inovasi di sektor pertanian. Langkah PT Petrokimia dalam memperkuat riset dan pengembangan tekhologi pertanian sudah cukup bagus.
“Sebuah perusahaan besar bisa maju dan berkembang apabila memperkuat riset dan teknologi. Dan saya mendukung langkah PT Petrokimia Gresik dalam bidang riset ini,” kata Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Bungaran Saragih.
Mantan Menteri Pertanian era Presiden Gus Dur ini mengatakan,
kendati dana riset di PIHC kecil, namun dalam mengembangkan teknologi melalui riset tidak pernah usai. Ini yang kelak membuat perusahaan akan lebih maju dan berkembang,” ujar Bungaran.
Sementara itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Nugroho Cristijanto berkomitmen, pihaknya akan menjadi perusahaan yang kuat di bidang riset dan pengembang teknologi. Walaupun saat ini dana pengembang riset hanya sekitar Rp 10 miliar. Namun Nugroho mengisyaratkan menambah anggaran tersebut untuk kedepan.
“Melalui skema kerjasama dengan BPPT, kami berkomitmen untuk mengembangkan riset khususnya untuk Agri Food maupun pertanian,” ujar Nugroho.
Khusus untuk tahun ini PG melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) Serpong terkait pengembangan zat pemacu klorofil (5-Asam Aminolevunilat). “Kerjasama ini akan memperkuat posisi PH sebagai perusahaan BUMN denganriset untuk mendukung program pemerintah dalam hal terkait pengembangan usaha pertanian tanamana pangan,” tandas Nugroho. (IFR/Jawa Pos.com)