News

Perguruan Tinggi Ingin Ada Pemetaan Prioritas Riset

Dikutip dari medcom.id, perguruan tinggi menginginkan adanya pemetaan prioritas terhadap orientasi riset atau penelitian yang dilakukan setiap tahun. Hal itu menanggapi adanya wacana pengelolaan riset di bawah satu Badan Riset Nasional (BRN).

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmi mengatakan, pemetaan prioritas tidak hanya sekadar orientasi penelitian yang dilakukan setiap tahunnya, melainkan adanya proporsi pembagian yang didasarkan pada pertimbangan yang obyektif.

“Tidak boleh ada pertimbangan pragmatis ataupun pertimbangan berdasarkan aliansi kepentingan. Misal Kementerian Agama berapa, Kementerian Ristek berapa, alasannya seperti apa,” ujar Masdar Hilmi, di Surabaya, Rabu, 20 Maret 2019.
Pemetaan prioritas memang diperlukan dalam orientasi penelitian. Sehingga tujuan akhir dari pembentukan Badan Riset Nasional (BRN) akan berjalan maksimal.

Alasannya, ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum menerapkan rencana tersebut. “Kalau secara kapasitas kelembagaan belum siap, karena dari sisi orientasi akademik pun juga belum ada koordinasi, baik secara teknis maupun proporsinya. Tapi, apapun keputusan dari pemerintah harus kita dukung. Karena menyangkut kebijakan,” ungkapnya.

Untuk mendukung itu, pemerintah perlu membuat pemetaan prioritas orientasi atau tema-tema yang akan dilakukan penelitian. Misal, di tahun pertama berkaitan dengan manajemen pangan, manajemen transportasi atau lebih dititikberatkan pada penelitian ilmu sosial.

“Perlunya arahan-arahan terutama dalam mengatasi rasio dini pembangunan, kesenjangan yang makin melebar atau untuk menguatkan kohesi sosial bangsa seperti yang ada dalam ilmu sosial (Humaniora),” jelasnya.

Sementara itu, dalam ilmu eksakta atau ilmu tekhnologi sendiri, penelitian bisa juga diarahkan pada temuan-temuan yang bisa mengakomodasi kecerdasan anak bangsa. Sehingga bisa menghantarkan mereka pada titik puncaknya.

Join The Discussion