News

Pentingnya Wadah Litbang untuk Tangani Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia

JAKARTA –  Riset dan pengembangan memegang peranan penting untuk menuntaskan masalah kesehatan. Termasuk di bidang kesehatan jiwa, penting adanya suatu wadah penelitian dan pengembangan yang di dunia disebut dengan National Institute of Mental Health (NIMH).

Direktur P2 Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kemenkes, Dr dr Fidiansjah, SpKJ, MPH mengatakan sebetulnya pemikiran tentang adanya NIMH sudah ada sejak lama namun selalu terkendala anggaran, SDM, dan pergantian organisasi. Hingga akhirnya pemerintah seperti ‘diingatkan’.

Sebab, salah satu pasal dalam UU Kesehatan Jiwa No 18 tahun 2014 dengan tegas menyatakan harus ada wadah yang mencoba melakukan upaya penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan aspek kesehatan jiwa, yang dalam konteks dunia disebut NIMH.

“Cuma kan nomenklatur dalam konteks negara kita kadang abu-abu, apa ke arah pendidikan atau penelitian saja. Jadi nanti tinggal tunggu nomenklatur saja sehingga bisa dicoba diimpelentasikan,” kata dr Fidi saat berbincang dengan detikHealth, Kamis (28/7/2016).

Lantas, seberapa penting adanya NIMH di Indonesia? “Penting sekali. Kenapa namanya mental health karena ini menggambarkan ini area yang multiprofesi dan multisektor. Masalah kesehatan jiwa merupakan keterlibatan berbagai macam profesi dan sektor yang nanti mereka akan terlibat di lembaga ini sehingga kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodir,” terang dr Fidi.

Diharapkan, dengan adanya wadah ini akan terdapat kajian soal kesehatan jiwa secara komprehensif, berkesinambungan, dan sistematik. Nantinya, kajian tersebut juga akan diberian ke pemerintah karena pastinya akan ada data dan analisa yang bisa menjadi dasar kebijakan.

dr Fidi mengatakan, road map NIMH di Indonesia saat ini yakni mengadakan workshop pada tanggal 6-7 Oktober mendatang yang benar-benar tersistematis dan mengarah ke sebuah dokumen yang menjadi dasar penganggaran. Workshop nantinya akan melibatkan Bappenas, anggota DPR, dan kementerian terkait supaya bisa didapat dukungan baik dari sistem anggaran sampai kesinambungan program berikutnya.

“Target tahun 2017 anggaran sudah ada. Ada anggaran, ada program, ada kegiatan, sehingga di situ sudah tergambar sarana dan prasarana, SDM, dan program kegiatannya,” pungkas dr Fidi. (IFR)

 

Sumber: Detik.com

Join The Discussion