Dikutip dari tribunnews.com, Hanna Nur Afifah Yogar, mahasiswi UMY akan berangkat ke Amerika untuk melaksanakan short-term academic exchanges dari US Embassy & Consulates Indonesia di University of Hawai Honolulu Hawai dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI).
Mahasiswi Internasional Program For Law and Sharia (IPOLS) Fakultas Hukum (FH) UMY ini mengungkapkan, untuk sampai ke tahap ini, ia harus mengalahkan sebanyak 699 peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
Hanna berhasil lolos bersama 24 peserta lainnya untuk mewakili Indonesia.
Dalam penelitianya berjudul Planetaria yakni Plant the Sansevier, ia mengangkat isu lingkungan tentang tanaman Lidah Mertua (Sanseviera).
Dari hasil penelitiannya, tanaman tersebut 200 kali lebih efektif menyerap polusi udara serta radiasi.
“Tanaman yang sangat berguna ini fungsinya kurang diketahui oleh masyarakat kebanyakan padahal kita membutuhkanya di era modern seperti sekarang ini. Polusi udara dimana-mana juga radiasi dari handphone dapat diserap dengan baik oleh tanaman ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Selasa (2/4/2019).
Hanna memang fokus dalam isu lingkungan, program tersebut nantinya akan menganalisa perilaku manusia khususnya output dari kebijakan pemerintah.
“Selama 5 minggu di Amerika saya akan melakukan sharing dengan mahasiswa lainya khususnya dalam environtmental issue karena itu merupakan concern saya,” lanjutnya.
Lanjutnya, ia juga akan menganalisa perilaku manusia terhadap kebijakan lingkungan pemerintah daerah agar pemerintah dapat mengaplikasikan future environmental policy, khususnya di ASEAN.
Oleh karena itu, lewat penelitian tersebut, Hanna mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi tingkat polusi udara.
“Saya akan mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman Lidah Mertua ini tentunya dengan ilmu dan wawasan yang telah bertambah dari program YSEALI,” kata dia.
