Protein yang ditemukan di otak yang disebut CK2 telah diidentifikasi sebagai faktor penting dalam mengurangi perasaan depresi dan cemas jika dimanipulasi dengan benar.
Sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Molecular Psychiatry menjelaskan, ada 14 jenis reseptor serotonin yang berbeda, dan para ilmuwan tidak yakin yang manakah yang cocok dengan obat SSRI, sehingga banyak orang tidak cocok menggunakan obat.
Namun para periset di The City College of New York menemukan, protein CK2 dapat berinteraksi dengan satu reseptor serotonin spesifik, 5-HT4, dan terbukti efektif dalam mengurangi perasaan depresi.
Sebagian besar antidepresan di pasaran adalah Inhibitor Selektif Serotonin Reuptake, atau SSRI – seperti Fluoxetine (Prozac) atau Sertraline (Zoloft).
Tingkat depresi meningkat dengan cepat bagi remaja A.S. muda. “Mengidentifikasi target baru, memperluas pemahaman kita tentang penyebab depresi serta mekanisme tindakan antidepresan,” kata penulis studi Julia Castello.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 300 juta orang menderita depresi di seluruh dunia dan obat antidepresan yang saat ini tersedia hanya bekerja untuk sekitar setengahnya. Temuan dari Castello dan timnya di CUNY Graduate Centre bisa diprediksi bisa mengobati jutaan orang depresi.
“(Manipulasi CK2) dapat menyebabkan formulasi antidepresan baru yang bekerja lebih efisien dan lebih cepat untuk lebih banyak orang,” kata Castello. (msr/nydailynews.com)
