News

Penelitian Pangan Mahasiswa Bisa Didanai Program IRN

Dikutip dari pikiran-rakyat.com – Mahasiswa Strata 1 (S1) yang tengah meneliti tentang pangan untuk menyelesaikan studinya, bisa mendapat bantuan dana riset lewat program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2019/2020. Selain bantuan uang, penerima dana IRN juga mendapat pendampingan dari tim pakar.

IRN periode 2019/2020 mengambil tema Pengembangan Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal untuk Peningkatan Kesehatan, Kecerdasan, dan Prestasi Bangsa. “Kami terus berupaya menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda. Kami meyakini riset adalah salah satu instrumen penting untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yanh ada dan menghasilkan inovasi yang berguna bagi kehidupan,” kata Wakil Kepala Divisi Corporate Communication Indofood Stefanus Indrayana lewat siara persnya, Senin, 8 April 2019.

Lewat penelitian tugas akhir, mahasiswa diajak untuk menggali potensi pangan di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat. “Sumber pangan Indonesia sangat beragam, baik nabati maupun hewani, baik dari darat maupun laut, memiliki kandungan gizi yang baik,” kata Stefanus.

IRN terbuka bagi mahasiswa S1 dari berbagai jurusan yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Obyek penelitiannya harus sumber daya pangan lokal dari darat ataupun laut. Misalnya saja aneka pangan sumber karbohidrat seperti jagung, sorgum, gandum, umbi, dan lainnya; kelapa dan kelapa sawit; rempah-rempah; hasil ternak; hasil laut dan perikanan; serta produk pangan lokal unggul lainnya. Bidang penelitian meliputi bidang produksi (agro teknologi), teknologi (pasca panen dan pengolahan), kesehatan dan gizi masyarakat, serta bidang sosial ekonomi budaya.

Stefanus mengatakan, penerima dana IRN tak hanya mendapat pembiayaan risetnya. Mereka juga mendapat pendampingan selama penelitian dari tim pakar IRN. Tim pakar terdiri dari sembilan orang pakar dari berbagai bidang seperti bidang teknologi pangan, sosial ekonomi pertanian, budidaya pertanian, peternakan, gizi dan kesehatan, perikanan dan kelautan, genetika dan bioteknologi molekuler, dan sektor usaha dalam hal ini diwakili Indofood sendiri.

“Kami berharap melalui program IRN akan bermunculan riset-riset unggul dari mahasiswa dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing bangsa serta pada akhirnya dapat mendukung kemandirian pangan nasional,” tuturnya.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2006, program IRN telah menerima sekitar 5.000 proposal dan mendanai lebih dari 750 penelitian mahasiswa. Program IRN mendapat penghargaan Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2010 untuk kategori Investment in People Award dari Enterprise Asia dan Penghargaan Peduli Pendidikan 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahasiswa yang berminat bisa mendaftarkan proposal penelitiannya melalui website www.indofoodrisetnugraha.com atau dengan mengirimkan email ke indofoodrisetnugraha@indofood.co.id. Pendaftaran dibuka sejak 8 April sampai 20 Juli 2019. Syaratnya, jangka waktu penelitian paling lama satu tahun, menyertakan riwayat hidup lengkap mahasiswa dan dosen pembimbing, termasuk penelitian apa saja yang sudah dilakukan di Indonesia. Setelah melewati proses seleksi administrasi dan substansi, pengumumam penerimaan dana IRN akan dilaksanakan pada September 2019.

Join The Discussion