Pada tahun 1993 ada sebuah film yang menggambarkan kehidupan berdarah tiga gangster di Los Angeles timur. Tetapi dalam kenyataannya, meninggalkan kehidupan geng cukup umum.
Menurut Pusat Geng Nasional, sebuah proyek penelitian yang didanai Departemen Kehakiman AS, kebanyakan pemuda yang bergabung dengan geng hanya aktif selama satu hingga dua tahun. Kurang dari satu dari 10 anggotanya yang terus terlibat dengan geng selama empat tahun atau lebih.
Ketika pemerintahan Trump menindak keras geng jalanan MS-13, para ahli mengatakan, tanggapan penegakan hukum terhadap kekerasan geng bisa dibenarkan. Tetapi ada sisi buruk dari usaha terus menerus menangkap para anggotanya kata sosiolog Universitas Colorado, David Pyrooz.
Dari lebih 800.000 anggota geng di Amerika, dari seperempatnya berada di penjara. Walaupun pemenjaraan dapat menyebabkan sebagian anggota meninggalkan geng, banyak dari mereka menjadi residivis. Sebuah penelitian di Arizona tahun 2009 menunjukkan, anggota geng dua kali lebih mungkin kembali ke penjara karena kejahatan baru.
Para peneliti mengamati tiga penelitian geng yang dilakukan baru-baru ini untuk mengenali pola-pola mengapa orang keluar dari geng.
Studi mengamati 784 bekas anggota geng di 13 kota Amerika. Tujuannya adalah “untuk melihat bagaimana temuan penelitian itu dapat digunakan untuk memudahkan orang meninggalkan geng,” kata para penulis di situs Laporan Kejahatan Oktober lalu. (voaindonesia.com)