Dikutip dari tempo.co, orang seringkali enggan bertelanjang kaki, karena membuat kaki kotor atau terluka jika menginjak pecahan kaca, paku, atau batu. Belum lagi, munculnya callus yang biasa kita sebut kapalan itu, membuat telapak kaki menjadi tebal.
Namun siapa sangka, callus justru memberikan perlindungan yang bahkan lebih baik daripada saat Anda menggunakan sepatu.
Hal itu disebutkan dalam penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Nature, Rabu, 26 Juni 2019.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana formasi callus ini dibanding sepatu dalam mempertahankan pijakan dan kenyamanan selama berjalan kaki.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 100 orang untuk diteliti dengan mayoritas di antaranya berasal dari Kenya.
Penelitian ini dilakukan dengan cara membiarkan 50 orang yang menjadi subjek penelitian menggunakan sepatu, sementara sisanya bertelanjang kaki.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat, Jerman dan Afrika ini menemukan bahwa callus memberikan pengalaman jalan kaki yang nyaman namun tidak menghilangkan kepekaan manusia terhadap tempat yang diinjak.
Pejalan kaki terlindungi dari panas atau benda tajam, walaupun begitu mereka masih dapat merasakan seperti apa tanah yang mereka injak. Reseptor sensorik di kaki yang mendeteksi perbedaan permukaan tanah masih mengirimkan sinyal ke otak.
Sensasi merasakan bumi ini dapat membantu pejalan kaki tanpa alas kaki menjaga keseimbangan, memperkuat otot dan menciptakan koneksi saraf yang lebih kuat antara kaki dan otak.
Hal tersebut berbeda dengan temuan pada mereka yang menggunakan sepatu. Dengan alas pijakan yang empuk, sensasi kaki saat menginjak tanah banyak berkurang.
Walaupun memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan sepatu, peneliti belum dapat memastikan implikasi kesehatan apa yang akan didapat. Hal itu diungkapkan oleh Daniel Lieberman, seorang profesor biologi evolusi manusia di Universitas Harvard, AS yang turut dalam penelitian ini.
“Manfaat sensorik dari bertelanjang kaki mungkin memiliki implikasi kesehatan, tetapi ini perlu dipelajari.”
Bertelanjang kaki sendiri sudah menjadi bagian dari evolusi manusia yang telah berlangsung selama 200.000 tahun. Atlet beladiri, seperti silat, taekwondo, karate, juga banyak dilatih lari dengan bertelanjang kaki.