Dikutip dari suara.com, cacar air, meskipun ‘penyakit anak-anak’ ini sangat menganggu, tapi ternyata penyakit yang disebabkan oleh virus ini memiliki manfaat jangka panjang.
Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh para peneliti di Dan L Duncan Comprehensif Cancer Center di Baylor College of Medicine, Texas, melaporkan hubungan terbalik antara riwayat cacar air dan jenis kanker otak glioma.
Artinya, anak-anak yang terkena cacar air memiliki risiko kecil untuk mengidap kanker otak tersebut.
Glioma merupakan jenis tumor otak berasal dari sel glial yang mengelilingi dan mendukung neuron di otak, termasuk astrosit, oligodendrosit, dan sel ependymal, melansirHopkins Medicine.
Ada beberapa jenis Glioma, jika dilihat dari aktivitas sel dan agresivitasnya, yaitu Pilocytic astrocytoma, glioma tingkat rendah, glioma ganas dan yang paling ganas adalah Glioblastoma Multiforme (GBM).
Dalam studi yang diterbitkan pada Cancer Medicine ini mengungkapkan cacar air menurunkan risiko glioma sebesar 21%, bahkan terhadap glioma paling ganas.
“Ini memberikan lebih banyak indikasi bahwa ada beberapa manfaat perlindungan dari terkena cacar air. Keterikatan itu sepertinya bukan kebetulan,” ujar Dr. Melissa Bondy, seorang McNair Scholar dan associate director untuk pencegahan kanker dan ilmu kependudukan di Baylor.
Di masa depan, para ilmuwan mungkin dapat menerapkan vaksin cacar air untuk penelitian kanker otak.