News

Penelitian Baru Menunjukkan Diabetes Mempengaruhi Otak

JAKARTA – Bukti penelitian semakin banyak yang menunjukkan bahwa diabetes tidak hanya mempengaruhi tubuh, namun juga pada otak.

Penelitian baru yang diterbitkan di dalam jurnal Neurology menunjukkan penurunan fungsi kognitif dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari pada penderita yang sudah menderita diabetes Tipe 2 selama 2 tahun.

Perubahan yang diakibatkan diabetes berkaitan dengan gangguan kemampuan mengatur aliran darah ke otak.

Secara normal, otak mendistribusikan darah ke daerah yag aktivitas sarafnya meningkat, sedangkan pada diabetes, proses ini terganggu.

Dr. Vera Novak dari Harvard Medical School, mengatakan kepada Huffington Post,” Kami melihat penderita diabetes memiliki kelainan pengaturan aliran darah di dalam otak, sehingga mengganggu kemampuan untuk meningkatkan aliran darah dan mengirim gula dan oksigen ke otak selama periode aktivitas mental yang meningkat. Kemudian peradangan mengganggu pengaturan aliran darah pada penderita diabetes dan menyebabkan penurunan mental dan fungsi tubuh.”

 

Peneliti menemukan bahwa setelah dua tahun, penderita diabetes menunjukkan penurunan gray matter (daerah abu-abu) yang sangat luas dan mengganggu kemampuan mengatur aliran darah di dalam otak sekitar 65%. Penderita diabetes yang mengalami gangguan pengaturan aliran darah yang sangat parah pada saat dimulainya penelitian menunjukkan meningkatnya kesulitan melakukan kegiatannya sehari-hari seperti masak dan mandi setelah dua tahun menderita.

Melihat kaitan antara resistensi insulin dengan degenerasi sel saraf, beberapa peneliti menyebut penyakit Alzheimer sebagai “diabetes Tipe 3” .Percobaan baru yang dilakukan tim Dr. Vera Novak baru-baru ini menyuntikkan insulin ke otak menunjukkan perlambatan penurunan fungsi kognitif.

Novak mengatakan kepada Huffington Post,” Semakin buruk ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari, semakin buruk kecepatan memori pada penderita diabetes dewasa menunjukkan penurunan kemampuan mengatur aliran darah di dalam otak. Adalah penting untuk penderita diabetes yang berusia tua mempertahankan gaya hidup sehat dan mengurangi kadar gula darah yang naik turun.” (IFR/Erabaru.net)

Join The Discussion