New York – Virus herpes selama ini dikenal sebagai virus penyebab penyakit kulit herpes. Namun kini kini virus ini juga dikaitkan dengan alzheimer, penyakit saraf yang banyak menyerang lansia.
Adalah Sam Gandy, peneliti School of Medicine of Ichan, Mount Sinai, New York, Amerika Serikat, telah menemukan kaitan tersebut. “Genome virus terdeteksi pada 30% otak pasien alzheimer dan hampir tidak terdeteksi pada kelompok kontrol,” ujarnya seperti dikutip situs theguardian.com (21/6/2018).
Kesimpulan tersebut didapat setelah ia dan koleganya memeriksa 622 otak yang didiagnosa akan terkena alzheimer dan 322 otak yang masih sehat. Selain itu, ia juga mendeteksi gen yang sama. Ia menemukan dua strain di situ, yaitu HHV6A dan HHV7. Dua strain tadi berkorelasi dengan skor penyakit itu demensia pada otak tak sehat tadi.
Selain itu, Gandy dan koleganya juga menunjukkan bahwa kehadiran virus itu di otak dapat mempengaruhi atau mengendalikan aktivitas berbagai gen yang terkait dengan peningkatan risiko alzheimer.
“Kami telah mencoba menjadi konservatif dalam interpretasi kami dan mereplikasi hasil dalam tiga bank otak yang berbeda, tetapi kami setidaknya harus mengetahui bahwa otak yang sakit ini membawa genom virus ini,” imbuhnya.
Namun demikian ilmuwan itu tidak dapat membuktikan apakah virus itu aktif menyebabkan penyakit. Meski begitu, mereka menemukan mekanisme yang masuk akal bagaimana hal tersebut bisa terjadi. (IFR/Gatra.com)
